Jayapura, Jubi – Perdana Menteri (PM) Jeremiah Manele pada Rabu, 9 Juli, meluncurkan tema dan logo resmi untuk Pertemuan Pemimpin Forum Kepulauan Pasifik (PIFLM) ke-54, dalam sebuah upacara khusus di Trade Fair Grounds, SINU Village.
Dijadwalkan pada 8 hingga 12 September 2025, Pertemuan Pemimpin Forum menandai momen yang membanggakan dan penting bagi Kepulauan Solomon sebagai tuan rumah kawasan tersebut, menegaskan kembali komitmen nasional terhadap persatuan Pasifik dan prioritas bersama.
Tema resminya — “Iumi Tugeda: Bertindak Sekarang untuk Benua Pasifik Biru yang Terpadu” — diresmikan sebagai seruan berani untuk aksi kolektif. Demikian dikutip Jubi.id dari laman internet, Senin (14/7/2025).
Perdana Menteri menekankan bahwa tema tersebut melampaui simbolisme, dan merepresentasikan pendekatan yang bersatu dan mendesak terhadap tantangan regional, mulai dari perubahan iklim dan perlindungan laut hingga transformasi digital dan pemulihan ekonomi.
“Ini lebih dari sekadar tema — ini adalah seruan untuk bertindak. Ini adalah sinyal kepada dunia bahwa Pasifik bersatu dalam visi dan suara,” ujar Perdana Menteri.
Ia menekankan bahwa frasa “Iumi Tugeda” mencerminkan solidaritas Pasifik serta nilai-nilai kekeluargaan dan kepedulian bersama yang mengakar kuat, sementara “Bertindak Sekarang” mencerminkan urgensi isu-isu regional.
“Benua Pasifik Biru yang Terpadu” digambarkan sebagai visi untuk kawasan yang lebih terhubung, tangguh, dan bersatu.
Perdana Menteri mengakui pekerjaan mendasar dari pemerintahan sebelumnya dalam mengamankan peran Kepulauan Solomon sebagai tuan rumah, dan menyampaikan penghargaan kepada Para Pemimpin Forum karena mempercayakan tanggung jawab ini kepada negaranya.
Ia mencatat bahwa persiapan telah melibatkan banyak pemerintahan — sebuah cerminan komitmen nasional yang abadi terhadap regionalisme Pasifik.
Sebagai bagian dari persiapan, kompetisi desain logo nasional diadakan bulan lalu, yang menarik 45 entri.
Perdana Menteri memuji kreativitas dan patriotisme yang ditunjukkan para peserta, menggambarkan karya mereka sebagai ekspresi kebanggaan nasional dan identitas daerah.
Desain pemenang karya Tn. Philip Tepuika diakui selama upacara tersebut, dengan sertifikat dan penghargaan yang diberikan sebagai pengakuan atas karyanya.
Logo resmi kemudian ditayangkan di layar besar kepada hadirin yang berkumpul di tempat tersebut.
“Kepada semua yang berpartisipasi — saya mengapresiasi kreativitas, inisiatif, dan kebanggaan nasional Anda,” tambah Perdana Menteri. “Kontribusi Anda membuat proses seleksi ini menantang sekaligus bermanfaat.”
Perdana Menteri menegaskan kembali harapan tinggi untuk Pertemuan Para Pemimpin, dengan menyatakan bahwa keberhasilannya akan ditentukan oleh hasil nyata dan tekad kolektif — bukan hanya pernyataan atau deklarasi.
Ia juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan apresiasi atas upaya pihak-pihak yang terlibat dalam Pameran Dagang Nasional 2025, meliputi panitia penyelenggara, pegawai negeri sipil, pelaku usaha lokal, dan pedagang kios.
Meskipun ada tantangan cuaca baru-baru ini, ia menyatakan dedikasi mereka telah membantu mewujudkan acara tersebut dan mencerminkan ketahanan penduduk Kepulauan Solomon.
Perdana Menteri mengajak warga untuk mempersiapkan diri menyambut keluarga Pasifik pada bulan September dengan penuh kebanggaan dan persatuan. Ia menyampaikan bahwa momen ini memberikan Kepulauan Solomon kesempatan untuk menunjukkan semangat Pasifiknya dan berdiri tegak sebagai bagian dari Benua Pasifik Biru. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!