Jayapura, Jubi – Proyek Mini Hidro Asosiasi Petani Pedesaan Ado senilai 2,5 juta US $ yang didanai Jepang di Desa Falake, Kwara’ae Barat, Provinsi Malaita, Kepulauan Solomon berjalan lancar.
Pendanaan untuk proyek ini disediakan oleh Pemerintah Jepang pada 2023 di bawah Proyek Keamanan Akar Rumput dan Manusia. Demikian dikutip dari solomonstarnews.com, Selasa (4/3/2025).
Laporan dari lokasi pembangunan mini hidro itu menunjukkan dukungan antusias dari warga, yang secara aktif berkontribusi terhadap pembangunan fasilitas hidro di Falake.
Seiring berjalannya proyek, banyak warga yang menyatakan dukungannya terhadap inisiatif tersebut, karena menyadari manfaat yang akan diberikan bagi penduduk setempat setelah selesai.
Seorang warga setempat, Fredrick Sukulu, menyuarakan optimismenya terhadap proyek tersebut. “Ini merupakan langkah maju yang positif bagi Falake. Saya berharap agar semua masyarakat sekitar juga dapat merasakan manfaat dari pembangunan penting ini,” katanya.
Dalam pembaruan yang dibagikan di Facebook, Ketua Asosiasi Petani Pedesaan Ado Pius Itea menyoroti partisipasi aktif pria dan wanita dari masyarakat dalam pekerjaan konstruksi.
Tuan Itea menyampaikan rasa terima kasih kepada Peter Lynch dari Pelena Energy, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam energi berkelanjutan dan terbarukan, atas dukungan dan keterlibatannya yang berharga dalam proyek hidro. Konstruksi sekarang difokuskan pada pembangunan Rumah Turbin, yang menandai tonggak penting dalam kemajuan proyek.
Mengutip sbm.sb yang melaporkan bahwa Duta Besar dari Kedutaan Besar Jepang untuk Kepulauan Solomon Miwa Yoshiaki mengatakan, salah satu area prioritas di bawah Skema Keamanan Akar Rumput dan Manusia adalah menyediakan infrastruktur penting.
Ia mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro merupakan infrastruktur penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Proyek ini juga bertujuan untuk mencapai SDG 7 “Tujuan Energi Berkelanjutan”.
Miwa mengatakan Pemerintah Jepang mendukung SDG 7 ini dengan memberikan dukungan keuangan, untuk memastikan masyarakat memiliki akses ke sumber energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern.
Ia menambahkan bahwa investasi di bidang ini merupakan komponen penting, dalam memperkuat pembangunan sosial ekonomi dan ketahanan di negara ini.
“Oleh karena itu, kami yakin bahwa proyek ini akan berdampak positif pada pembangunan sosial ekonomi Kepulauan Solomon. Dan mudah-mudahan akan semakin mempererat hubungan baik antara Kepulauan Solomon dan Jepang,” kata duta besar tersebut.
Ia menggarisbawahi bahwa salah satu poin penting dari proyek ini, adalah partisipasi dan kontribusi masyarakat.
“Masyarakat harus menjadi penggerak utama proyek ini. Dengan komitmen masyarakat, kami yakin bahwa proyek ini akan berjalan dengan sukses dan lancar serta mencapai tujuan akhir. Saya sungguh berharap bahwa proyek ini akan dikenang sebagai simbol persahabatan, antara masyarakat Jepang dan Kepulauan Solomon di tahun-tahun mendatang,” katanya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!