Jayapura, Jubi – National Medical Stores (NMS) mengklarifikasi bahwa 11 dari 13 kontainer yang membawa pasokan medis baru-baru ini dikeluarkan dari fasilitas Pelabuhan Kepulauan Solomon. Adapun kontainer medis ini bisa dibebaskan berkat adanya intervensi dari Menteri Kesehatan dan Pelayanan Medis Kepulauan Solomon yang baru, Dr Paul Popora Bosawai pekan lalu di Honiara.
“Sebelas kontainer yang dirilis sejauh ini berisi bahan habis pakai seperti kapas, perban krep, jarum suntik pembuangan berbagai ukuran untuk pemberian obat-obatan, dan kanula. Obat-obatan yang ada di dalam wadah antara lain perbekalan kesehatan reproduksi, obat asma, cairan infus, obat penatalaksanaan Penyakit Parkinson dan obat tekanan darah,” demikian dikutip Jubi.id dari solomonstarnews.com, Sabtu (8/6/2024).
Sisa 2 kontainer dari 13 kontainer yang membawa air untuk injeksi, disinfektan rumah sakit, dan kain kasa diharapkan bisa segera dilepas.
Paket obat-obatan lainnya telah diterbangkan kemarin melalui angkutan udara, dan diharapkan selain kontainer obat-obatan yang dikirimkan, pasokan medis tambahan akan diterbangkan ke Honiara dengan pesawat setiap minggunya.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa petugas di Toko Obat Nasional saat ini sedang membongkar seluruh kontainer dan sedang mengerjakan distribusi ke fasilitas kesehatan di seluruh provinsi melalui transportasi laut, darat, dan udara.
Berdasarkan perkiraan waktu kedatangan Obat pada Tender 2023/2024, NMS seharusnya sudah menerima semua obat pada Juni 2024, namun keterlambatan pengiriman internal membuat NMS harus melakukan pesanan darurat untuk menutupi kesenjangan.
NMS mengakui terdapat sedikit atau bahkan tidak ada stok antibiotik penting dan obat antimalaria tertentu di fasilitas kesehatan di seluruh negeri, dan ingin memastikan bahwa mereka bekerja sepanjang waktu untuk memperbaiki masalah ini dengan menggunakan angkutan udara darurat dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, 4 kiriman kontainer juga baru tiba pada 5 Juni 2024, dan melalui kerja sama dan dukungan Kementerian Keuangan dan Perbendaharaan melalui Bea dan Cukai serta Otoritas Pelabuhan Kepulauan Solomon, Kementerian dapat memperoleh pre-clearance dan pre-clearance pelepasan kontainer. Kementerian kembali bekerja sama dengan TRADCO untuk melepaskan kontainer-kontainer pada Sabtu (8/6/2024). Jadi dengan penutupan bisnis hari ini, 6 kontainer akan dilepas ke gudang NMS.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan sekali lagi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Perbendaharaan (Bea dan Cukai di MOFT), Otoritas Pelabuhan Kepulauan Solomon (SIPA) dan agen pelayaran TRADCO atas kerja samanya.
Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa tambahan 40 hingga 50 kontainer Obat & Bahan Habis Pakai dari luar negeri akan tiba di negara tersebut dalam beberapa bulan ke depan. Ini adalah pengadaan dan pemesanan mulai tahun 2023/2024.
Kementerian Kesehatan dan Pelayanan Medis ingin meminta maaf kepada pihak-pihak yang sangat terdampak oleh sebab kekurangan obat-obatan akibat tertundanya pelepasan kontainer dari fasilitas Pelabuhan. Menteri Kesehatan, Dr Bosawai bersama dengan eksekutifnya saat ini sedang mengkaji situasi ini dengan tujuan untuk menyederhanakan semua proses dan dengan waktu penyelesaian yang cepat untuk memastikan ketersediaan pasokan medis penting dan bahan habis pakai secara tepat waktu. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!