Jayapura, Jubi – Praktik ukiran tradisional Pasifik dirayakan di Hawaii pada Festival Seni dan Budaya Pasifik (FestPAC) ke-13. FestPAC yang dimulai pada Kamis (6/6/2024) dan berakhir Minggu (16/6/2024) membuat para seniman seluruh Pasifik senang dan bangga menampilkan karya mereka.
“Para pemahat ulung dari seluruh wilayah menghabiskan waktu seminggu secara berdampingan, mengukir karya pameran raksasa yang akan dipajang akhir pekan ini,” demikian dikutip jubi.id dari www.rnz.co.nz, Sabtu (15/6/2024).
Setiap negara ditugaskan untuk mengukir ‘Tu Hoe’, sebuah dayung besar untuk mengemudikan kano.
Di bawah pimpinan pemahat ulung, tim-tim kecil ini menciptakan karya-karya yang mencerminkan budaya unik mereka.

Anthony Watson, seorang pemahat dari Palau berkata bahwa ia membuka mata untuk mempelajari cara-cara baru dalam menyampaikan cerita melalui ukiran.
“Ini merupakan sebuah pendidikan yang melihat bagaimana budaya dan pola asuh setiap orang memengaruhi apa yang mereka hasilkan,” kata Watson kepada RNZ Pacific.
“Apa yang kita hasilkan dengan tangan kita sangat ditentukan oleh dari mana kita berasal,” ujarnya.
Dia juga memperhatikan kesamaan antar negara.
Ia mengatakan hal ini menunjukkan betapa terhubungnya budaya-budaya Pasifik.
Moko Mae dari Rapa Nui setuju, mengatakan bahwa perbedaan membuat mereka unik, namun persamaan membuat mereka menjadi keluarga.
“Kami sangat senang karena saya melihat gaya yang berbeda, budaya yang berbeda, tetapi kami adalah saudara, Anda tahu kami adalah saudara dalam persatuan, ini mengharukan, kami adalah ‘Hanau’ (keluarga),” ujarnya.

Para pemahat menikmati berbaur satu sama lain, belajar tentang desain satu sama lain, bertukar ide dan teknik.
William Powell, mewakili Kepulauan Cook mengatakan tim mereka sibuk dengan ukiran mereka, namun mereka meluangkan waktu untuk berbicara dengan pemahat lainnya.
“Kami mengalami kemajuan yang cukup baik dan sungguh luar biasa,” kata Powell.
“Ada berbagai jenis ukiran dari seluruh Pasifik, dan polanya sangat bagus, indah sekali!” ujarnya.
Akhir pekan ini dayung berukir akan dipamerkan di Museum Uskup.
Para pengukir mengatakan pertemuan ini telah menginspirasi mereka untuk lebih proaktif dalam mengajarkan teknik mereka kepada generasi mendatang. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!