Jayapura, Jubi – Ketidakstabilan politik dalam negeri Kepulauan Solomon membuat Perdana Menteri Jeremiah Manele menyerukan warga taat kepada Tuhan dan mengutamakan kepentingan nasional. Dia mengindikasikan ada gerakan yang mengacau stabilitas politik Kepulauan Solomon.
“Pemerintah [Koalisi Persatuan dan Transformasi Nasional] baru berusia sekitar dua bulan. Namun, kami menerima laporan ada beberapa orang mencoba menciptakan ketidakstabilan politik,” kata Menele, dikutip solomonstarnews.com.
Seruan dan indikasi gerakan pengacau stabilitas politik tersebut disampaikan Menele dalam pidato kenegaraan pada Perayaan 46 Tahun Kemerdekaan Kepulauan Solomon, Senin lalu. Manele menegaskan ketidakstabilan politik mengancam persatuan dan transformasi nasional. Karena itu, dia mengingatkan warga, dan anggota parlemen mewaspadai gerakan pengacau stabilitas politik Kepulauan Solomon.
“Ini adalah waktu yang kritis dalam perjalanan negara kita. Kita harus waspada terhadap pengaruh [gerakan] yang ingin menghancurkan [persatuan] negara,” ujarnya.
Manele menyatakan stabilitas politik menjadi syarat utama pembangunan untuk mencapai kemakmuran bangsa. Menurutnya, ada banyak kesamaan yang mempersatukan daripada memecah belah mereka.
Dia dalam pidatonya juga mengajak segenap warga merefleksikan kebangkitan negara dari ancaman krisis multidimensional pada lima tahun terakhir. Kesulitan-kesulitan itu, menurutnya telah meningkatkan solidaritas, dan mempersatukan Bangsa Kepulauan Solomon untuk mencapai kemajuan.
“Pandemi Covid-19 telah membuat ekonomi kita terpuruk. Kerusuhan dan penjarahan pada November 2021 juga membuat ekonomi kita hampir lumpuh. Banyak perusahaan tidak membayar pajak karena tutup. Negara pun merugi sehingga tidak bisa membeli obat-obatan bagi pusat-pusat kesehatan,” kata Manele.
Menurutnya, respons kolektif warga dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan dampak kerusuhan menunjukkan kekuatan bangsa. Mereka bersatu padu dalam tujuan bersama sehingga mampu menghadapi krisis tersebut.
“Menjadi tugas nasional saya sebagai perdana menteri untuk mengingatkan warga bahwa kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran bukan solusi [atas krisis ekonomi]. Tindakan itu hanya menghancurkan negara,” kata Manele. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!