Jayapura, Jubi – Pemimpin Oposisi Kepulauan Solomon Matthew Wale mendesak kepolisian setempat menyelidiki temuan permasalahan pada laporan paket stimulus ekonomi. Mereka harus mengivestigasinya karena ada dugaan tindak pidana dalam pengelolaan keuangan pada pelaksanaan Paket Stimulus Ekonomi Solomon.
Wale menekankan polisi juga harus melibatkan para ahli keuangan dalam investigasi mereka. Bantuan teknis itu untuk memastikan tuduhan pelanggaran serius dalam laporan keuangan Paket Stimulus Ekonomi Solomon.
“Temuannya [dugaan penyelewengan itu] sangat meresahkan [publik]. Laporan [keuangan] tersebut bisa menjadi bukti [permulaan] yang cukup bagi polisi untuk menyelidikinya,” kata Wale, dikutip Tavulinews.com, Minggu (27/10/2024).
Wale mengaku juga mendapat laporan mengenai indikasi keterlibatan sejumlah politikus senior dan pejabat pemerintah dalam dugaan tindak pidana tersebut. Dia menegaskan tidak ada seorang pun kebal hukum sehingga kepolisian harus berani menolak intervensi dan menghadapi berbagai tekanan dari pihak mana pun.
“Laporan [Auditor Jenderal] tersebut menunjukkan adanya penyalahgunaan dana publik yang serius. Saya mengajak masyarakat turut mengawasi kerja polisi guna memastikan investigasi mereka menyeluruh dan transparan,” kata Wale.
Wale mengapresiasi kerja Tim Auditor Jenderal dalam mengungkap temuan dugaan penyalahgunaan anggaran Paket Stimulus Ekonomi Solomon. Dia berharap Tim Auditor Jenderal juga mencermati hasil audit pengelolaan keuangan dalam penyelenggaraan Pasific Games.
“Komite Akuntan Publik tengah bersiap menyelidiki rincian laporan Paket Stimulus Ekonomi Solomon. [Namun], kita [publik] tidak bisa terus berdiam diri atas kejahatan ini,” ujar Wale. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!