Jayapura, Jubi- Mantan Anggota Parlemen Soldepa, Niko Nawaikula, menyalahkan pemerintah, dalam hal ini Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, karena membebaskan mantan Perdana Menteri Voreqe Bainimarama.
Nawaikula mengatakan, bagi seorang narapidana yang memiliki profil tinggi dan berisiko tinggi, tidak cukup hanya membebaskannya dengan sebuah pernyataan. Demikian dikutip jubi.id dari fijivillage.com, Senin (11/11/2024).
Ia mengatakan setidaknya kepala Dinas Pemasyarakatan Fiji atau Menteri harus menghadap kepada bangsa dan media untuk memberikan penjelasan sebelum membebaskannya.
Nawaikula mengatakan siaran pers tersebut hanya mengutip Pasal 46 (3) dan menambahkan, “komitmen FCS untuk menegakkan prinsip keadilan, rehabilitasi, dan reintegrasi, sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Pemasyarakatan.”
Dia melanjutkan, Pasal 46 ayat (3) mencantumkan persyaratan awal termasuk harus berstatus sebagai orang dengan klasifikasi keamanan rendah dan dalam kondisi medis.
Nawaikula mengatakan Bainimarama tidak dan tidak seharusnya memiliki klasifikasi keamanan rendah.
Menurut dia dalam kaitannya denga kasus mantan PM itu, dirinya yang hanya seorang anggota parlemen saja secara konsisten menolak hadir bahkan untuk memberikan pernyataan kepada Komite Parlemen karena dia diberi tahu bahwa dirinya merupakan risiko keamanan.
Mantan anggota parlemen itu membandingkannya dengan Bainimarama yang menyingkirkan seluruh pemerintahan dan bahkan dikabarkan berpikir untuk melakukannya lagi.
Ia mengatakan Bainimarama jelas merupakan risiko keamanan dan tidak boleh dibebaskan.
Terkait kondisi medis, menurutnya justru individu dengan kondisi medis dirawat lebih baik di penjara karena mereka selalu diawasi 24 jam.
Nawaikula sangat kecewa.
Dia mengatakan Bainimarama telah menyingkirkan, berdasarkan pengakuannya sendiri, seluruh pemerintahan yang lolos dari tuduhan pengkhianatan paling serius.
Dia mengatakan Bainimarama meloloskan undang-undang untuk memberi dirinya gaji dan pensiun yang besar dan memerintah meskipun berkhianat selama 16 tahun.
Bainimarama juganmenyebabkan begitu banyak kesengsaraan dan luka bagi banyak orang dan keluarga, tambahnya.
Ia mengatakan semestinya yang harus dilakukan adalah membiarkan dia menjabat selama enam bulan saja.
Nawaikula menambahkan dirinya tidak memiliki masalah pribadi dengan Bainimarama tetapi keadilan menuntut dia menjalani sisa hukuman enam bulan sepenuhnya, alih-alih dibebaskan lebih awal.
Dia menuntut penjelasan Pemerintah. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!