Jayapura, Jubi – Ada kekhawatiran di Tonga terhadap pembangunan perumahan yang direncanakan untuk menyediakan akomodasi bagi orang-orang yang menghadiri Forum Pemimpin Forum Kepulauan Pasifik ke-53 atau Pacific Island Forum (PIF), pada Agustus akan selesai tepat waktu.
Forum ini terdiri dari 18 anggota: Australia, Kepulauan Cook, Negara Federasi Mikronesia, Fiji, Polinesia Prancis, Kiribati, Nauru, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Niue, Palau, Papua Nugini, Republik Kepulauan Marshall, Samoa, Solomon Kepulauan, Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu.
“Pekerjaan untuk membuka lahan di Popua, yang berdekatan dengan situs bersejarah Sia Heu Lupe, telah berlangsung hingga Mei,” demikian dikutip jubi.id dari rnz.co.nz, Senin (3/6/2024).
Pemerintah berharap untuk mendirikan 100 rumah di lokasi tersebut untuk menyediakan akomodasi tambahan bagi mereka yang menghadiri pertemuan puncak tersebut. Rumah-rumah akan dialokasikan untuk lansia pasca kegiatan PIF usai.
“Persiapan lokasi, yang kini memasuki minggu ketiga, akan berlanjut hingga akhir Mei, sebelum konstruksi dimulai pada Juni,” menurut laporan Matangi Tonga pekan lalu.
Koresponden RNZ Pacific di Tonga, Kalafi Moala, mengatakan pertemuan Forum akan memberikan banyak tekanan pada fasilitas akomodasi di Tonga.
“Semua hotel sudah dipesan sehingga harus membangun rumah – rumah baru,” ujarnya.
“Jadi sekali lagi secara resmi telah tersiar kabar bahwa mereka telah mendapatkan lokasi di mana mereka akan membangun 100 rumah pre-fabrikasi. Menurut saya itu bagus, tetapi Anda harus memesan rumah-rumah tersebut untuk dibuat pre-fabrikasi di luar negeri,” katanya.
Pekerjaan juga sedang dilakukan di lokasi lain di dekat jantung Nuku’alofa, dimana lebih banyak perumahan sedang dibangun.
Namun Moala mengatakan permasalahan yang dihadapi pemerintah juga termasuk menemukan tempat untuk mengadakan pertemuan forum.
Pemerintah Tonga telah meminta Tiongkok mempercepat pembangunan stadion dalam ruangan di Nuku’alofa agar dapat digunakan untuk pertemuan tersebut.
Moala mengatakan pemerintah juga sedang mengincar stadion dalam ruangan baru yang sedang dibangun di dekat Sekolah Menengah Atas Tonga, menanyakan apakah stadion tersebut dapat selesai dan siap pada waktunya untuk pertemuan puncak.
“Seharusnya Desember selesai, jadi Agustus selesai,” katanya.
“Saya berbicara dengan para pejabat Tiongkok di sini dan mereka berkata, ‘Ya, mereka bisa menyelesaikannya untuk Forum tapi itu berarti akan membutuhkan lebih banyak uang, itu berarti mereka harus mendatangkan lebih banyak tenaga kerja dari Tiongkok’.” tambahnya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!