Jayapura, Jubi – Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri Kepulauan Solomon, Yang Terhormat Peter Shanel Agovaka bertemu dengan delegasi Kongres Amerika Serikat (CODEL) yang dipimpin oleh Anggota Kongres Mr. Amarish Babulal Bera, pekan lalu di Honiara, ibukota negara Kepulauan Solomon.
“Delegasi tersebut berada di Kepulauan Solomon untuk berdiskusi dengan Perdana Menteri dan juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri,” demikian dikutip Jubi dari solomonstarnews.com, Rabu (5/6/2024).
Diskusi terkonsentrasi pada bidang-bidang yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.
Menteri Agovaka menyampaikan Kepulauan Solomon menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendukung Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 14 di Honiara pada Februari 2025.
Menkeu juga menyoroti perlunya kolaborasi di bidang pendidikan dan kesehatan antara kedua negara.
Masalah unexploded ordnance (UXO) atau persenjataan yang belum meledak termasuk masalah yang dibahas karena menjadi prioritas yang harus segera diatasi oleh kedua pemerintah untuk menghilangkan sisa-sisa bahan peledak dari Perang Dunia II.
Malaria juga merupakan salah satu silent killer terutama di daerah terpencil dan keduanya ingin melihat kolaborasi dalam upaya pemberantasan malaria di Kepulauan Solomon.
Ada juga keinginan besar untuk pembangunan ekonomi di Kepulauan Solomon, dan negara itu memuji upaya yang sedang dilakukan pemerintah Amerika Serikat dalam Tantangan Pembangunan Milenium (MCC) untuk mengembangkan lebih lanjut sektor-sektor lainnya.
Anggota Kongres Bera menyatakan bahwa Kepulauan Solomon dan Amerika Serikat akan menandatangani kemitraan untuk mengatasi perubahan iklim. Mengenai pasukan perdamaian, kedua negara akan terus bekerja sama untuk memajukan pembicaraan dan menyelesaikan perjanjian.
Anggota Kongres Amarish Bera adalah pendukung kuat isu Kepulauan Pasifik dan Kepulauan Solomon. Ia adalah bagian dari kelompok di Kongres yang disebut kelompok Kaukus Kepulauan Pasifik yang telah mengadvokasi fokus dan prioritas yang lebih besar pada isu-isu yang menjadi kepentingan negara-negara Kepulauan Pasifik. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!