Jayapura, Jubi- Kemerdekaan Niue genap berusia 50 tahun pada Sabtu kemarin. Mereka memerdekaan diri dari Selandia Baru pada 19 Oktober 1974.
Pemerintah Niue tetap bersahabat baik dengan negara bekas penjajah mereka. Keakraban itu bahkan terjalin sejak Niue memerdekaan diri dari Selandia Baru. Pemerintah kedua negara meneguhkan hubungan bilateral mereka dalam sebuah perjanjian kerja sama pada 1974, tak lama setelah Niue merdeka.
Hubungan bilateral kedua negara juga dikukuhkan dalam Undang Undang Dasar Niue. Konstitusi tersebut menyatakan Selandia Baru harus memberi bantuan penting bagi perekonomian dan administrasi pemerintah di Niue. Mereka pun harus membantu urusan luar negeri, pertahanan, dan keamanan berdasarkan permintaan Pemerintah Niue.
Niue memeroleh kemerdekaan melalui referendum pada 1973. Ada tiga opsi yang disodorkan kepada pemilih mengenai status Niue, yakni, merdeka, otonomi khusus, atau tetap menjadi wilayah Selandia Baru. Mayoritas pemilih ternyata memilih opsi pertama.
Robert Rex, Pemimpin Niue kala itu melaporkan hasil referendum tersebut kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Rex kemudian menjadi Perdana Menteri pertama Niue. Jabatannya dilanjutkan Young Vivian.
Hima Douglas, mantan diplomat Niue mengenang perjuangan bagi kemerdekaan negara mereka sebagai persitiwa tersulit. Banyak tantangan harus mereka hadapi untuk mencapai tujuan tersebut.
“Niue adalah salah satu negara terkecil di dunia. Kami berhasil melewati masa sulit itu [meraih kemerdekaan] tanpa cedera. Banyak tantangan harus dihadapi, tetapi kami mampu bertahan dengan sangat baik,” kata Douglas.
Perdana Menteri Dalton Tagelagi mengatakan Niue, kini memiliki lebih 30 mitra diplomatik. Mereka berkontribusi dalam membangun Niue.
“Tantangan berikutnya ialah merumuskan rencana strategis untuk memetakan arah [pembangunan] selama 50 tahun ke depan. Mari lindungi dan jaga integritas serta harmoni [kehidupan] demi masa depan generasi mendatang,” kata Tagelagi.
Anggota parlemen Niue Rhonda Tiakia mengatakan perayaan 50 tahun kemerdekaan Niue menandai perubahan zaman di negara mereka. Pemerintah setempat harus mempersiapkan diri membangun kehidupan bagi rakyat mereka untuk 50 tahun mendatang atau seabad setelah kemerdekaan Niue.
“Jika menengok kembali pada 50 tahun terakhir, kami sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Namun, saya rasa kami siap membuat pilihan yang lebih proaktif bagi Niue,” kata anggota termuda di parlemen Niue, tersebut. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!