Nabire, Jubi – Anak-anak di Vanuatu akan segera dapat melihat diri mereka sendiri di dalam buku, yang kemungkinan besar akan mencakup tema-tema perubahan iklim dan bencana alam.
Seratus buku baru akan ditulis oleh penulis lokal, yang akan dicetak lebih dari 8000 eksemplar dan didistribusikan kepada anak-anak yang tinggal di komunitas terpencil, demikian dilaporkan rnz.co.nz yang dikutip Jubi, Kamis (12/9/2024).
Proyek yang dinamakan ‘Library for All’ itu baru saja diluncurkan dan akan memiliki buku-buku baru di tangan anak-anak dalam waktu 14 bulan.
Direktur negara organisasi ini, Polly Banks, mengatakan bahwa buku-buku tersebut akan mencerminkan dunia anak-anak di Vanuatu, tidak hanya buku-buku yang memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan orang lain.
“Anda dapat membayangkan seorang anak di Vanuatu mengambil buku tentang Paddington Bear yang tinggal di London dan ceritanya, meskipun memberikan jendela imajinatif ke dunia yang jauh, jauh di luar sana, buku-buku ini tidak menciptakan rasa identitas mereka sendiri.”
Ia mengatakan bahwa data dari penilaian literasi dan numerasi Kepulauan Pasifik menunjukkan bahwa 79 persen siswa kelas empat SD di Vanuatu tidak memenuhi standar minimal yang diharapkan secara regional dalam hal membaca.
“Ada banyak alasan mengapa anak-anak tidak dapat membaca pada tingkat yang seharusnya.
“Namun salah satu alasannya adalah kurangnya buku bacaan yang tersedia dan semua ilmu pengetahuan memberi tahu kita bahwa penting untuk tidak hanya memiliki buku-buku jendela tetapi juga buku-buku yang mencerminkan dunia mereka sendiri.”
Menurutnya buku-buku tersebut akan berasal dari kreativitas para penulis lokal, namun organisasi ini akan mendukung tema-tema iklim dan bencana alam dalam lokakarya penulisan yang akan diselenggarakan di seluruh negeri.
Manajer program Library for All di Vanuatu, Katherine Kasso, mengatakan bahwa proyek ini akan “menginspirasi generasi baru pembaca dan pemikir” di negara tersebut.
“Kami memberdayakan anak-anak dengan alat yang mereka butuhkan untuk membuka potensi mereka dan membangun masa depan yang lebih cerah untuk diri mereka sendiri dan komunitas mereka,” katanya.
Kasso akan menjadi tuan rumah lokakarya penulisan dan bekerja sama dengan tim penerbitan untuk memastikan buku-buku tersebut benar-benar mencerminkan kehidupan di Vanuatu. Setiap buku akan melalui proses seleksi penerbitan.
Buku-buku tersebut juga akan dimuat di aplikasi bacaan gratis setelah diterbitkan.
Gereja Orang-Orang Suci Zaman Akhir memberikan dana sebesar NZ$450.000 untuk mendukung program ini. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!