Jayapura, Jubi- Lembaga pengawas lingkungan dan kelompok lobi Te Ipukarea Society (TIS) mengimbau pemerintah untuk mengembangkan peraturan guna mencegah perburuan penyu.
TIS ingin melihat diadakannya konsultasi dengan publik untuk mengetahui bagaimana perasaan masyarakat terhadap peraturan tersebut.Demikian dikutip jubi.id dari rnz.co.nz, Jumat (1/11/2024)
Hal ini terjadi setelah sebuah insiden yang terjadi minggu lalu, di mana seorang remaja dan seorang wanita tertangkap saat berusaha mencuri seekor penyu hijau Pasifik, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan pecinta lingkungan dan masyarakat umum tentang gangguan terhadap kehidupan laut.
Stephanie Jansen dari Discover Marine and Wildlife Eco Centre Kepulauan Cook menekankan masyarakat perlu menyadari betapa mengkhawatirkannya hal ini bagi kehidupan laut sambil mendesak masyarakat untuk mewaspadai aktivitas semacam itu.
Dalam wawancara dengan Cook Islands News , direktur TIS Alana Smith, menekankan tidak ada peraturan atau hukum yang berlaku untuk mencegah perburuan penyu, yang memainkan peran penting dalam kehidupan laut.
“Dampak dari hilangnya penyu dari ekosistem kita adalah mereka memainkan fungsi utama dalam ekosistem laut kita dan juga fakta bahwa mereka memainkan peran dalam faktor pariwisata,” katanya.
“Tidak ada aturan atau regulasi yang berlaku untuk pemanenan kura-kura di Kepulauan Cook dan saya yakin sekitar empat bulan yang lalu, ada insiden di mana sirip kura-kura ditemukan tersapu ke laut, yang diyakini berasal dari pemanenan kura-kura besar di wilayah Avana.”
Menurut Smith, hal ini memerlukan konsultasi yang lebih baik dengan masyarakat Rarotonga, tetapi akan lebih baik jika ada peraturan terbaru tentang bagaimana pengelolaan penyu di Rarotonga.
“Saya tahu di pulau-pulau terluar berbeda, tapi di Raro, tidak ada aturan sama sekali,” tambahnya.
“Saya tahu ada peraturan terkini yang sedang disusun yang membahas rencana pengelolaan lingkungan untuk jalur selatan Rarotonga dan membahas pengelolaan habitat di sana, termasuk spesies yang ditemukan di sana.”
Kembali ke kejadian minggu lalu, seorang relawan asing di pulau itu, Gem Mitchell, yang menangkap para pelaku yang diduga mengambil penyu, mengatakan kejadian itu sangat menegangkan dan menambahkan hal itu sangat memprihatinkan dan mengganggu bagi makhluk laut, terutama penyu.
“Saya merasa kita perlu melindungi kehidupan laut, melindungi makhluk yang terancam punah, dan tentu saja, menangkap ikan apa pun yang dibutuhkan untuk menghidupi keluarga, tetapi saya merasa makhluk laut, maksud saya, penyu laut, harus dibiarkan begitu saja,” katanya.
Juru bicara kepolisian Trevor Pitt mengatakan tidak ada laporan yang diajukan terkait insiden tersebut, seraya menambahkan bahwa “itu pasti merupakan pelanggaran”.(*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!