Jayapura, Jubi – Prakarsa Kepolisian Pasifik (PPI) yang didukung dalam pertemuan para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik (PIF) di Tonga minggu lalu memerlukan “konsultasi nasional”, demikian ditegaskan Perdana Menteri Kepulauan Solomon.
Australia mengumumkan akan berkomitmen sekitar AU$400 juta selama lima tahun untuk memastikan program tersebut mewujudkan aspirasi negara-negara Pasifik. Demikian dikutip Jubi.id dari rnz.co.nz, Senin (2/9/2024).
Inisiatif yang didanai Australia, yang didukung oleh Kepala Polisi Kepulauan Pasifik (PICP) dan Polisi Federal Australia, ditujukan untuk membentuk kembali ‘cara kepolisian’ di seluruh wilayah.
PPI memiliki tiga area fokus utama, meliputi; pusat pelatihan regional unggulan yang akan berlokasi di Pasifik; Kelompok Dukungan Kepolisian Pasifik yang akan menyediakan kemampuan respons multinasional; dan pusat yang akan membantu mendukung pembentukan dan koordinasi pusat keunggulan regional, serta pelatihan dan dukungan untuk Kelompok Dukungan Kepolisian Pasifik.
Beberapa pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG) telah mengemukakan kekhawatiran apakah PPI sebenarnya dipandu oleh Pasifik.
Perdana Menteri Kepulauan Solomon Jeremiah Manele mengatakan kepada wartawan pada pertemuan puncak di Tonga bahwa pemerintahnya mendukung inisiatif kepolisian, tetapi konsultasi tetap diperlukan.

“Sebagai pemerintah, kami sepakat, kami mendukung secara prinsip Prakarsa Kepolisian Pasifik, dan tentu saja, kami memuji kinerja para kepala polisi selama bertahun-tahun,” katanya.
“Kami juga mendukung, sebagai bagian dari pengembangan inisiatif ini, pentingnya konsultasi nasional agar inisiatif ini dimiliki dan dijalankan oleh negara-negara,” tambahnya.
Pelaksanaan inisiatif tersebut sedang dibahas pada pertemuan PICP yang telah dimulai di Nuku’alofa minggu ini.
“Pemahaman umum [adalah] mereka akan bekerja untuk menyusun rencana implementasi,” kata Perdana Menteri Tonga Hu’akavameiliku minggu lalu.
Perdana Menteri Christopher Luxon mengatakan Selandia Baru “sepenuhnya terlibat” dalam inisiatif tersebut dan akan memberikan kontribusi finansial sebesar total $400 juta, menurut laporan NZ Herald.
“Kami semua mendukung, kami pikir ini adalah ide yang fantastis,” katanya, sambil mengabaikan anggapan bahwa usulan tersebut ditujukan untuk menghalangi Cina mendapatkan pijakan yang kuat di kawasan tersebut. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!