Jayapura, Jubi – Komunitas iTaukei atau warga asli Fiji telah mendominasi statistic HIV pada 2024 di Fiji dengan 89 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Petugas Hak dan Kesehatan Reproduksi Seksual Organisasi Kesehatan Dunia Joeli Colati pada Lokakarya Pemantauan AIDS Global dan Perkiraan HIV di Radisson Blu Resort di Nadi kepada www.fijivillage.com, Rabu (6/11/2024)
Colati mengatakan komunitas i-Taukei menjalani pengujian di fasilitas perawatan kesehatan umum yang berkontribusi pada data nasional yang komprehensif. Sedangkan warga Fiji keturunan India yang mencakup 9 persen dari penderita HIV dan ras lain yang mencakup 2 persen cenderung mencari tes melalui dokter swasta.
Ia mengatakan pilihan ini sering kali mengakibatkan kurangnya pelaporan dan kesenjangan dalam data keseluruhan.
Ia lebih lanjut mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk kepatuhan ketat terhadap Undang-Undang HIV tahun 2011 yang mengamanatkan bahwa semua hasil positif dari fasilitas publik dan swasta harus dilaporkan kepada Manajer Program HIV/AIDS Nasional dalam format tanpa identitas.
Colati mengatakan ini memastikan pengumpulan data yang akurat, penting untuk intervensi kesehatan masyarakat yang efektif.(*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!