Jayapura, Jubi – Delegasi United Liberation Movement for West Papua atau ULMWP yang beranggotakan lima orang dari Papua Barat tiba di Port Vila, ibu kota Vanuatu, pada Rabu (15/3/2023). Kedatangan delegasi itu merupakan bagian dari lobi ULMWP agar Papua Barat menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group atau MSG.
Daily Post Digital Network melansir pernyataan Rex Rumakiek di Port Villa, yang mengharapkan Papua Barat akan menjadi anggota penuh MSG pada tahun ini. Rumakiek yakin target itu akan tercapai, karena Vanuatu yang sejak lama sangat vokal menyuarakan isu Papua Barat kini sedang menjadi Ketua MSG.
Rumakiek mengatakan pihaknya akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Ismail Kalsakau dan pejabat pemerintah lainnya selama kunjungan itu.
Ia mengatakan sebelumnya mereka telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota penuh MSG, namun permohonan itu tidak dipenuhi. Kali ini, ada harapan bahwa ULWMP akan menjadi anggota penuh MSG.
35 tahun MSG
Sekretariat MSG menandai 35 tahun keberadaan MSG diperingati dengan sebuah upacara yang dipimpin Perdana Menteri Vanuatu, Ismail Kalsakau, Selasa (14/3/2023). Upacara itu berlangsung di Sekretariat MSG, Port Villa.
Laman internet Melanesian Spearhead Group Secretariat menyebut Direktur Jenderal, Leonard Louma menyambut rombongan Perdana Menteri Vanuatu, dan mengatakan bahwa kehadiran Ismail Kalsakau penting mengingat Vanuatu Ketua MSG. “Kita dapat membawa hubungan kerja sama kita di MSG ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Louma.
Ia yakin MSG akan mencapai sejumlah kemajuan di bawah kepemimpinan Vanuatu. “Di bawah kepemimpinan dan keketuaan Anda, saya tahu bahwa ‘ujung tombak’ MSG akan dipertajam lagi untuk mempertahankan dan melindungi kepentingan kita. Jika diperlukan, [ujung tombak itu] dapat digunakan untuk menembus sumbatan dalam mencari solusi atas tantangan yang dihadapi anggota kita,” kata Louma.
Menurutnya, MSG memiliki sejarah yang membanggakan dalam mendorong dan memperjuangkan isu wilayah yang terkadang sulit dipahami orang atau kelompok lain. “MSG telah berhasil menuntut masalah-masalah sulit itu,” tambahnya.
Perdana Menteri Vanuatu, Ismail Kalsakau mengatakan ketika MSG baru terbentuk 35 tahun silam, banyak orang sinis yang skeptis terhadap visi, relevansi, dan kohesi para negara Melanesia sebagai sebuah kelompok. “Banyak pengamat politik mencemooh upaya kerja sama sub-regional kami sebagai memecah-belah dan merusak kerja sama regional. Kami telah membuktikan bahwa orang-orang sinis dan skeptis itu salah,” kata Kalsakau.
Kalsalau memberikan penghargaan khusus kepada para pemimpin MSG sebelumnya yang memiliki tekad teguh, komitmen yang tak tergoyahkan, dan dedikasi terhadap tujuan mulia MSG. Dia mengatakan MSG telah mencapai banyak keberhasilan, seperti pencantuman Kaledonia Baru dalam daftar dekolonisasi di PBB. (*)
