Jayapura, Jubi – Presiden Asosiasi Media blong Vanuatu (MAV), Lillyrose Welwel, telah menekankan pentingnya pemahaman publik tentang perbedaan antara media arus utama (mainstream) dan pos media sosial (medsos).
Komentarnya itu menanggapi pernyataan Anggota Parlemen (MP) Anatole Hymak pada Sidang Biasa Pertama Parlemen kemarin, Jumat (19/5/2023) pagi.
Mengutip dailypost.vu menyebutkan bahwa MP Hymak mengklaim di parlemen bahwa pers telah menerbitkan informasi palsu, yang menyatakan bahwa dia telah menandatangani mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri (PM) Ismail Kalsakau.
Ms Welwel mengklarifikasi bahwa, sepengetahuannya, tidak ada jurnalis yang terdaftar di bawah MAV yang menerbitkan artikel semacam itu.
Dia menekankan perlunya publik untuk membedakan antara pers, yang mengacu pada mengenali outlet media arus utama dan jurnalis terlatih mereka, dan unggahan media sosial yang dapat dibuat oleh setiap warga negara di akun pribadi.
“Meskipun MAV saat ini termasuk organisasi media sosial yang diakui, saya tidak percaya bahwa pers yang dirujuk oleh Tuan Hymak diproduksi oleh organisasi media yang berafiliasi dengan MAV, termasuk organisasi media sosial yang disebutkan di atas,” kata presiden MAV.
Ms Welwel mendesak anggota MAV untuk terus mematuhi kode etik MAV untuk mencegah situasi seperti ini terjadi. (*)