Jayapura, Jubi- Perdana Menteri Sitiveni Rabuka mendesak warga Fiji untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka dan memastikan daur ulang dan pembuangan limbah yang benar. Karena kehidupan ekonomi negara tersebut sangat bergantung pada lingkungan.
Hal itu ia ungkapkan pada perayaan Hari Daur Ulang Sedunia kemarin Sabtu (18/3/2023) di Pulau Denarau, Nadi, acara tahunan yang diselenggarakan oleh Waste Recyclers Fiji dan Pacific Recycling Foundation sebagaimana dilansir fijitimes.com yang dikutip jubi.id Minggu (19/3/2023) siang.
“Kami memberi tahu para turis untuk datang dan mereka dihibur oleh orang-orang muda yang bisa bernyanyi, orang yang bisa menari, mereka datang dan melihat pantai dan lautan kami serta penampilan dan bentuk yang masih asli,” kata Rabuka.
“Kami ingin mereka terus datang ke sini, tetapi jika kami tidak berhati-hati, mereka akan berenang di antara botol plastik daripada di antara ikan dan karang yang indah di laut kita,”tambahnya.
“Anda melakukan hal-hal yang akan membuat masa depan kita lebih baik, ini bukan hanya tentang membaca dari pidato yang telah disiapkan dan mengatakan bahwa Anda adalah juara untuk ini dan itu, saya ingin kita semua menjadi praktisi dari apa yang kita khotbahkan dan kita harus praktis,kita peduli.”katanya.
Pada acara kemarin, Tuan Rabuka mengakui 10 wanita dari pemukiman Vunato Lautoka yang bekerja sebagai pilar daur ulang, yang secara resmi dikenal sebagai pemulung, untuk menafkahi keluarga mereka. Banyak pemetik botol kami berasal dari permukiman informal.
“Migrasi pedesaan ke perkotaan di Fiji memaksa banyak dari kami untuk tinggal di permukiman informal. Saya ingin mengakui pilar daur ulang ini atas tekad mereka untuk menafkahi keluarga mereka dan menjaga kebersihan lingkungan di ruang daur ulang.”katanya.(*)
