Jayapura, Jubi – Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, mengatakan personel keamanan China tidak perlu terus bekerja di kepolisian negara tersebut.
Dia mengacu pada nota kesepahaman antara Kepolisian Fiji dan Kementerian Keamanan Publik China yang ditandatangani pada tahun 2011 yang mengakibatkan petugas polisi Fiji menjalani pelatihan di China dan petugas China dikerahkan ke Fiji dalam program keterikatan selama tiga hingga enam bulan
Pada bulan September 2021, upaya kerja sama polisi antara kedua negara mencapai ketinggian baru setelah penunjukan petugas Penghubung Polisi Tiongkok untuk ditempatkan di Fiji.
“Kami tidak perlu melanjutkan, sistem kami berbeda,” kata Rabuka kepada The Fiji Times, kemarin.
“Sistem demokrasi dan sistem peradilan kita berbeda jadi kita akan kembali ke yang punya sistem serupa dengan kita.”
Dia mengatakan petugas dari negara lain seperti Australia dan Selandia Baru bisa tinggal karena sistem mereka mirip dengan Fiji.
Mengutip http://fj.china-embassy.gov.cn, sejak 10 September 2014 telah menerima bantuan dan kerja sama Duta Besar China untuk Fiji waktu itu, Huang Yong, menyebutkan sesuai dengan permintaan Kepolisian Fiji, Kementerian Keamanan Publik China memberikan bantuan polisi 2014 khusus untuk Pemilihan Umum Fiji. Bantuan Polisi Fiji dengan nilai total tiga juta RMB meliputi kendaraan, alat komunikasi, monitor, dan anti huru hara. Ini adalah bantuan terbesar polisi dari negara Tirai Bambu ke Fiji.
Seluruh prosedur, mulai dari inisiasi, negosiasi, formalitas, transportasi, bea cukai, hingga penyerahan hari ini, memakan waktu hampir satu tahun, yang mencerminkan persahabatan yang tulus dan dukungan besar dari Kementerian Keamanan Publik Tiongkok kepada Kepolisian Fiji.

Kemajuan besar dalam kerja sama dan komunikasi polisi telah dicapai sejak penandatanganan MoU antara Tiongkok dan Fiji tentang Kerja Sama Polisi pada tahun 2011. Beberapa tahun terakhir telah menjadi saksi pencapaian luar biasa dalam aspek penyediaan bantuan, pelatihan polisi, penempatan polisi, dan penangkapan bersama para buronan.
Kepolisian Tiongkok dan Fiji berkomunikasi dan belajar dari satu sama lain, yang membawa hubungan yang semakin dekat antara kedua belah pihak dan memperdalam kerja sama lebih lanjut di berbagai bidang. Kerja sama kepolisian tidak hanya menjadi titik pertumbuhan yang penting tetapi juga salah satu sorotan utama hubungan bilateral antara China dan Fiji. Kerja sama kepolisian merepresentasikan tingginya rasa saling percaya politik dan hubungan bilateral, dan pada gilirannya berkontribusi untuk meningkatkan rasa saling percaya politik dan hubungan bilateral. (*)
