Jayapura, Jubi – Hotel termewah di Vanimo ibu kota Provinsi Sepik Barat tak lepas dari pemadaman listrik, sehingga pemilik hotel asal Malaysia itu harus menyiapkan stand by plant, adanya generator agar lampu di hotel tetap menyala.
Oleh karena itu, Menteri Perusahaan Negara, William Duma, mengatakan PNG Power Limited memiliki masalah sendiri yang sedang ditanganinya, termasuk utang yang coba diselesaikannya.
“Ya, PNG Power berutang sejumlah besar uang kepada berbagai kreditor,” katanya sebagaimana dilansir dari The national.com yang dikutip Jubi, Kamis (16/3/2023).
“Dua di antaranya telah membawa PNG Power ke pengadilan. Kami telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan (yang) setuju untuk mengizinkan PNG Power beroperasi itu telah melakukan pembayaran.”
Gubernur Sepik Timur, Allan Bird, mengatakan dia memahami bahwa PNG Power berutang kepada pemasok listriknya antara K600 juta dan K800 juta.
“Meskipun kami telah mengalami pemadaman listrik selama 15 tahun terakhir ini, itu menjadi lebih buruk dalam beberapa waktu terakhir,” kata Bird.
“Orang Papua Nugini, termasuk provinsi saya, Sepik Timur, telah mengeluh dengan keras. Pemahaman saya dari Sepik Timur adalah bahwa generator kami saat ini telah disewa dari seseorang mungkin 15 tahun yang lalu.”
“Jadi PPL membayar sewa mesin-mesin ini untuk memasok listrik ke Sepik Timur.”
“Saya memahami bahwa 30 persen daya yang dihasilkan oleh PPL dicuri oleh oknum-oknum tertentu. Apa yang dilakukan PPL untuk memulihkan kekuatan yang dicuri ini? Kontrak macam apa yang dilakukan PPL dengan siapa pun yang menguras kehidupan perusahaan ini?”
Bird mengatakan Wewak adalah salah satu pusat yang terus-menerus menghadapi pemadaman listrik.
Tetapi Duma mengatakan Wewak adalah salah satu pusat di mana PNG Power tidak mendapat untung.
Duma mengatakan semua orang telah mengeluh tentang PNG Power.
“Kami tidak memiliki jawaban dan solusi cepat untuk aset nasional kami yang penting ini,” kata Duma.
“Saya akui ada masalah, tetapi hal-hal ini membutuhkan waktu untuk diselesaikan.”
Dia membantah bahwa PNG Power akan dijual. “Kami memiliki mekanisme untuk bekerja sama dan membalikkan perusahaan ini,” kata Duma. (*)