Jayapura, Jubi- Agaknya klub asal Selandia Baru, Auckland City masih terlalu tangguh di kawasan Oceania Football Confederation atau OFC di Pasifik.
Beruntung Australia telah pindah ke Asia Football Confideration(AFC) sejak Januari 2006 lalu, hingga kini tinggal klub asal Selandia Baru yang bertarung dengan klub klub di Oceania.
Tak heran kalau Auckland City mampu meraih kemenangan ke 11, merebut gelar Liga Champion OFC di Port Villa, di Stadion Freshwater, Sabtu (27/5/2023) unggul 2-0 babak pertama atas tim lawan dari Fiji, Suva FC.
Meskipun klub asal Fiji ini melakukan perlawanan ketat hingga perpanjangan waktu melawan juara 11 kali dari Selandia Baru itu. Tapi skor akhir 4-2 untuk kemenangan negeri Kiwi Selandia Baru itu yang bermain dengan 10 pemain di babak kedua.
Auckland City unggul 2-0 pada babak pertama, mereka berjuang melawan tim Suva FC tetapi sekaligus melawan cuaca panas di Port Villa. Apalagi dalam pertandingan final itu, Auckland City kehilangan gelandang kunci Gerard Garriga dalam laga tersebut.
Kemenangan ini akan membawa Auckland City mewakili wilayah Oceania di FIFA Club Wolrd Cup 2023 di Arab Saudi, Desember 2023.Prestasi ini pernah pula dialami oleh klub asal Papua Nugini, Hekari United Club pada 2010 mewakili Oceania ke Abu Dhabi. Sayangnya klub ini mengalami kekalahan telak dari Al Wahda( Uni Emirat Arab) dengan skor 3-0.
Hasil ini membuat tim Hekari United tersingkir lebih awal di ajang Piala Dunia Antar klub itu.Kemenangan ke 11 ini bukan begitu gampang diperoleh tim asal Selandia Baru ini.
Pasalnya sejak babak semi final klub asal Vanuatu Ifira Black Birds menahan imbang Auckland City 2-2 hingga babak perpanjangan waktu.
Beruntung klub asal Selandia Baru itu memenangkan pertandingan melalui tendangan finalti hingga skor akhir 5-2.
Begitupula babak final melawan klub asal Fiji yang diperkuat dua pemain Melanesia asal Solomon Island dan Vanuatu.
Apalagi dukungan penonton Vanuatu memberikan sorakan dari pinggir lapangan dengan menyebut,” “Go Suva Go“.
Kekuatan Suva FC semakin kokoh pada babak kedua, saat gelandang Auckland City Gerard Garingga terkena kartu merah hingga praktis tim negeri Kiwi itu bermain dengan 10 pemain babak kedua.
Hal ini membuat Suva FC semakin termotivasi menyerang. Enam menit di pertandingan babak kedua, striker asal Vanuatu Alex Saniel yang bermain di Suva FC melesat dan melewati pemain belakang Auckland City hingga menceplos gawang Auckland City, skor berubah menjadi 2-1.
Memasuki menit ke 84, pemain asal Kepulauan Solomon Marlon Taihoa menyamakan skor 2-2 setelah melakukan tendangan melambung melewati kiper Auckland City Conor Tracey.
Hasil imbang ini membuat pertandingan berlanjut, sayangnya pada perpanjangan waktu tim Auckland City berhasil menambah dua gol lagi melalui kaki Ryan de Vries menit ke 120 dan Cam Hoewieson menit ke 108.
Dua gol lainnya dilesakkan Agus Kilkolly menit ke 34 dan Ryan de Vries menit ke 45. Sedangkan dua gol Suva FC dicetak oleh pemain asal Solomon dan Vanuatu.(*)