Jayapura, Jubi – Setelah meninggalkan Kepulauan Solomon dalam kurun waktu cukup lama, pemerintah Amerika Serikat akhirnya kembali membuka Kedutaan Besar di Honiara, ibukota Kepulauan Solomon.
Apalagi China telah membuka kedutaanya dan bekerja sama dengan pemerintah Kepulauan Solomon untuk membangun stadion olahraga untuk mensukseskan pelaksanaan Pacific Games 2023.
Mengutip https://www.solomontimes.com, 2 Februari 2023 menyebutkan sekarang, kurang dari setahun setelah dikeluarkannya Strategi Indo-Pasifik dan pengumuman niat Departemen Luar Negeri untuk membuka kedutaan di Honiara.
“Amerika Serikat dengan senang hati memperluas keterlibatan kami dengan rakyat Kepulauan Solomon dan memperdalam kerja sama kami dengan pemerintah dengan membuka kedutaan kita,” tulis Solomon Times.
Russell Comeau akan terus melayani sebagai Kuasa Usaha AS sementara untuk Kepulauan Solomon. Comeau adalah anggota karir Dinas Luar Negeri yang bergabung dengan Departemen Luar Negeri pada tahun 2005 dan tiba di Kepulauan Solomon untuk pertama kalinya pada Oktober 2021.
Kuasa Usaha ad interim Comeau memberi tahu pemerintah Kepulauan Solomon bahwa pembukaan kedutaan menjadi resmi per 27 Jan 2023, dan berterima kasih atas dukungan mereka untuk meningkatkan hubungan bilateral kita dengan cara ini.
Ini menyusul pengumuman Wakil Menteri Luar Negeri, Wendy Sherman, pada Agustus 2022, bahwa Mr. Comeau, yang pernah menjabat sebagai Direktur Kepulauan Solomon, akan secara resmi ditunjuk sebagai Chargé d’Affaires ad interim.
Pada acara untuk menandai kesempatan tersebut, Charge Comeau menyatakan “Pemerintah Kepulauan Solomon memiliki akses langsung yang lebih luas ke peluang keterlibatan yang lebih luas melalui kedutaan baru kami. Menjadi kedutaan adalah langkah pertama yang akan mempercepat proses pendirian fasilitas permanen dan pengerahan personel diplomatik tambahan.”
Sebagai salah satu negara pertama yang mengakui Kepulauan Solomon, 7 Juli 1978 setelah kemerdekaannya, Amerika Serikat dengan senang hati bergabung dengan sesama mitra yang diwakili di tingkat kedutaan. Tindakan ini berdiri sebagai simbol abadi dari komitmen kami terhadap negara dan kawasan.
“Kedutaan Besar AS di Kepulauan Solomon akan berfungsi sebagai platform utama di mana pemerintah AS akan terus mengembangkan kemitraan Indo-Pasifik dengan mitra penting, berdasarkan nilai-nilai bersama demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum,” katanya. (*)