Jayapura, Jubi – Penunjukan Kepulauan Solomon sebagai tuan rumah Pasific Games 2023 jelas membuat Perdana Menteri Manaseh Sogavare harus berjuang untuk mencari dana guna membangun venue olahraga berstandar internasional untuk menggelar pesta olahraga negara-negara Pasifik tersebut.
Gaung membangun Stadion Nasional berkapasitas 11.000 tempat duduk jelas mendapat sambutan dari Tiongkok. Negara Tirai Bambu itu datang dengan jumlah dana besar, baik untuk penanggulangan pandemi Covid-19 maupun membangun pusat akuatik bersama trek dan fasilitas lainnya.
Tak heran kalau Menteri Luar Negeri Kepulauan Solomon, Yeremia Manele, telah menerima bantuan keuangan dari Tiongkok – $2,5 juta untuk membantu pemerintah dalam perjuangannya untuk mencegah COVID-19 serta $800.000 dari China Red Cross Society untuk membantu pekerjaan rehabilitasi setelah siklon tropis Harold, yang melanda Provinsi Makira/Ulawa, Guadalcanal, dan Renbel awal 2020. Sebagian dari $ 2.5 juta telah digunakan untuk membeli peralatan laboratorium dan alat tes.
Lalu bagaimana dengan fasilitas dan venue olahraga serta Stadion Nasional Pasific Games 2023? Jelas pemerintah Tiongkok juga ikut berperan. Menlu Manele mengatakan dana dari Tiongkok akan digunakan untuk membangun, antara lain Stadion Nasional dengan kapasitas 11.000 tempat duduk, pusat akuatik bersama dengan trek lapangan dan fasilitas lainnya.
Mengutip http://www.councilpacificaffairs.org yang menyebutkan bahwa Kepulauan Solomon dan Tiongkok telah menandatangani kesepakatan multi-juta dolar yang akan sangat membantu meringankan beban keuangan negara Kepulauan Solomon.
Dia mengatakan pendanaan dari Tiongkok dan donor lain seperti Indonesia, yang akan membangun kompleks olahraga indoor Olimpiade, sekarang menyumbang 80 persen dari biaya awal fasilitas, yang diperkirakan mencapai USD100 juta.
Chargé d’affaires Tongkok, Yao Ming, mengatakan merasa terhormat dan memiliki hak istimewa untuk mewakili Tiongkok dalam penandatanganan dan pertukaran uang kertas.
Lebih lanjut, kata dia, kini telah menyelesaikan salah satu langkah terpenting dalam mewujudkan komitmen Tiongkok untuk membantu Kepulauan Solomon menjadi tuan rumah Olimpiade Pasifik yang sukses pada 2023.
Sekretaris Kantor Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Jimmy Rodgers, sebelumnya mengatakan bahwa pendanaan upacara oleh Tiongkok akan menutupi biaya “sejumlah besar fasilitas.”
“Penandatanganan dan pertukaran catatan menandakan komitmen kedua pemerintah untuk memulai pekerjaan,” kata Dr. Rodgers sebagaimana dilansir http://www.councilpacificaffairs.org/news-media/solomon-islands-and-china-sign-multi-million-dollar-development-package-for-covid-19-rehab-2023-pacific-games.
Indonesia dan Futsal Multi Guna
Awal September 2022, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, berangkat dari Merauke Provinsi Papua dengan pesawat khusus menuju Fiji dan Kepulauan Solomon. Menlu Retno tiba di Honiara pada 6 September 2022 dan meresmikan Lapangan Futsal Multi Guna.
“Saya juga meresmikan Friendship Hall atau lapangan futsal multiguna yang merupakan hibah Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah dan Rakyat Solomon Islands,” kata Retno dalam pernyataan resmi yang dimuat CNN.Indonesia.com.
Retno mengatakan lapangan futsal tersebut sebagai proyek kerja sama di bidang pembangunan. Lapangan futsal itu digarap perusahaan pelat merah yaitu WIKA.
Selain itu, Retno menyampaikan makna lapangan futsal yang baru diresmikan. Di antaranya sebagai simbol harapan dan optimisme karena lapangan ini dibangun saat pandemi Covid-19.
Lapangan futsal ini, lanjut dia, juga menjadi simbol persahabatan rakyat Indonesia dan Kepulauan Solomon.
“Bangunan ini dikerjakan bersama-sama oleh putra-putri Indonesia dan putra-putri Kepulauan Solomon,” kata Retno.
Mengutip https://www.pacifictenders.com/sb/multi-purpose-futsal-stadium-construction-to-commence Tuesday, 10 March 2020 melaporkan bahwa Pembangunan stadion futsal aula serba guna bernilai jutaan dolar di Kepulauan Solomon akan segera dimulai di Honiara menyusul diresmikannya hibah pembiayaan kontrak senilai US$7,5 juta yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia.
Fasilitas yang juga akan menjadi tuan rumah selama pertandingan “Sol2023 Pacific” dibangun di kompleks KGVI-Panatina Sports di samping stadion utama (didanai oleh Pemerintah Tiongkok), kompleks akuatik, dan tenis.
Otoritas Tuan Rumah Nasional Kepulauan Solomon mengatakan bahwa kontraktor stadion dari perusahaan konstruksi Indonesia PT Wijaya Karya (WIKA) mayoritas dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, yang melakukan perencanaan terperinci dan pekerjaan pra-konstruksi menjelang dimulainya pembangunan yang sebenarnya
Stadion Futsal Multi Guna adalah satu kompleks yang akan menampung tiga area lapangan yaitu untuk bermain futsal, bola basket, netball, bola voli, dan memfasilitasi olahraga lainnya.
Kompleks ini memiliki luas sekitar 5800 meter persegi dan memiliki 6 ruang ganti, area konferensi, dan tempat duduk permanen sekitar 1500 orang. Sedangkan aula berpotensi menampung sebanyak 4000 orang di area tempat duduk yang berbeda.
Country Manager Wika, Abdur Rachman, mengatakan proyek ini merupakan proyek penting di Kepulauan Solomon.
“WIKA kini telah mengambil langkah-langkah untuk mempercepat pengiriman aula pada tahun 2021. Para konstruktor sedang mengerjakan kerangka waktu 12 bulan di mana proyek ini diharapkan selesai pada tahun 2021,” kata Rachman. (*)