Jayapura, Jubi – Usai dilantik menjadi Perdana Menteri Fiji oleh Presiden Fiji, Ratu Williame Katonivere, 24 Desember 2022, Sitiveni Rabuka mendapatkan ucapan selamat dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, PM India Narendra Modi, PM Australia Anthony Albanese, dan Sekretaris Negara Kepulauan Pasifik Hendry Puna.
Mengutip www.fijivillage.com yang menyebutkan Presiden AS, Joe Biden, telah mengucapkan selamat kepada Sitiveni Rabuka karena telah menjadi Perdana Menteri Fiji yang baru. PM baru Fiji itu terus menerima pesan ucapan selamat.
Lebih lanjut, kata Biden, mengatakan sebagai mitra dekat, Fiji dan Amerika Serikat bekerja sama untuk memajukan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, makmur, dan aman.
Dia mengatakan bersama-sama, mereka juga telah membuat kemajuan dalam tantangan utama—termasuk mempromosikan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim, dan mengekang penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan dia berharap dapat bekerja sama untuk lebih memperkuat hubungan dekat dan lama antara India dan Fiji.
”Saya berharap dapat bekerja sama untuk lebih memperkuat hubungan dekat dan lama antara India dan Fiji,” tulis Narendra Modi dalam akun twitternya @narendramodi.
Hal senada juga dikatakan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, bahwa Australia dan Fiji adalah vuvale (keluarga) dan dia berharap dapat memperkuat hubungan kedua negara lebih jauh pada 2023.
Sekretaris Negara Kepulauan Pasifik, Hendry Puna, mengucapkan selamat kepada Fiji dan rakyatnya atas keberhasilan penyelesaian proses konstitusionalnya terhadap penunjukan Perdana Menteri.
”Selamat kepada PM Sitiveni Rabuka dan vinaka vakalevu Hon Bainimarama atas jasa, kepemimpinannya. Natal yang damai dan diberkati untuk semua,” pesan Puna dalam akuntwitternya @henrytpuna.
Sementara itu, Presiden Fiji, Ratu Wiliame Katonivere, mengatakan orang Fiji harus menjaga kepentingan negara dengan sangat penting untuk memajukan visi dan misi bersama untuk membangun Fiji yang bersatu untuk semua orang.
Sedangkan Koordinator Fiji Women Center, Shamima Ali, mengatakan hari ini mengenang para aktivis hak asasi manusia yang telah berjuang dengan baik terutama mereka yang ditahan dan diinterogasi oleh militer pada malam Natal pada Desember 2006. (*)
