Jayapura, Jubi – Di tengah partai koalisi Fiji menanti keputusan, kondisi politik memanas dan semua pihak tetap tenang. Mengesampingkan perbedaan apa pun dan tetap bersatu sebagai sebuah negara serta ikuti hukum.
“Mari kita kesampingkan perbedaan apa pun, tetap bersatu sebagai sebuah negara dan ikuti hukum,” demikian pesan dari Pemimpin Aliansi Rakyat, Sitiveni Rabuka setelah muncul kekhawatiran atas laporan ketidakpastian sebagaimana dilansir www.fijivillage.com yang dikutip Jubi, Kamis (22/12/2022).
Rabuka mengatakan setiap orang harus menjaga tetangga mereka, tetap fokus dan mengikuti hukum.
Sementara itu, Partai Aliansi Rakyat telah mengajukan laporan polisi terhadap Sekretaris Jenderal Partai FijiFirst, Aiyaz Sayed-Khaiyum di Kantor Polisi Pusat di Suva, Kamis (22/12/2022) hari ini.
Sekretaris Jenderal Aliansi Rakyat & Petugas Terdaftar, Sakiasi Ditoka mengajukan laporan polisi, Kamis (22/12/2022) sore ini.
Mereka ingin Sayed-Khaiyum diselidiki karena diduga menghasut kebencian rasial dan kekerasan mengingat pernyataan publiknya pada konferensi pers di Suva, Rabu ( 21/12/2022) kemarin, di mana dia mengklaim beberapa keluarga Indo-Fiji di Ba adalah korban kekerasan pada Selasa (19/12/2022). Perisitiwa ini dia menghubungkan ini dengan apa yang dia sebut sebagai “sifat memecah belah” dari Pemimpin PA Sitiveni Rabuka.
Ditoka mengatakan Rabuka tidak mendorong perpecahan, bahkan rakyat lega dan bersyukur bahwa perubahan dapat terpengaruh dan sekarang sudah dekat.
Ditoka menambahkan bahwa Partai Aliansi Rakyat tidak pernah mendalangi atau mengarahkan kekerasan atau perpecahan apa pun. Dia mengatakan yang mereka minta hanyalah ketenangan dan rasa hormat. (*)