Jayapura, Jubi- Di tengah pertemua negara-negara Kepulauan Pasifik atau Pasific Island Forum (PIF) di Suva Fiji dari 11-17 Juli 2022, negara-negara Melanesian Spearhead Group (MSG) juga bertemu untuk membicarakan masalah mereka.
Di sela-sela pertemuan itu, laman resmi vanuatudayly.com melaporkan bahwa Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape telah menyerahkan kepemimpinannya kepada PM Vanuatu Bob Loughman di Grand Pacific Hotel di Suva Fiji, Rabu (13/7/2022) sore.
“Kepemimpinan MSG digilir setiap dua tahun di antara anggota,” tulis https://msgsec.info yang dikutip jubi.id, Kamis (14/7/2022).
Jadi PM Vanuatu, Bob Loughman akan memimpin selama dua tahun dari 2022 sampai dengan 2024 dan sekretariat MSG sendiri berkantor pusat di Port Villa, ibu kota Vanuatu.
Para pemimpin negara negara MSG yang hadir di PIF melakukan pertemuan khusus untuk menyerahkan tampuk kepemimpinan dari PM Papua Nugini kepada PM Vanuatu. Pertemuan itu dihadiri PM Fiji Baniamarama dan Manasseh Sogavare PM Kepulauan Solomon.
Pembentukan negara negara MSG didasari semangat dari “Persaudaraan Melanesia” negara Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Vanuatu. Kehadiran MSG untuk memperjuangkan sesama Melanesia di Pasific Island terutama warga Kanak di Kaledonia Baru.
Melanesian Spearhead Group (MSG) merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara yang berlatar belakang budaya Melanesia, termasuk di antaranya merupakan koalisi partai politik di Kaledonia Baru selaku overseas territory Prancis, yaitu Front de Liberation Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS).
MSG dibentuk pada tahun 1988 dengan ditandatanganinya Agreed Principles of Co-operation among Independent States of Melanesia di Port Vila, Vanuatu. Namun, berdasarkan prinsip hukum internasional, MSG resmi menjadi organisasi sub-regional pada 23 Maret 2007 melalui Agreement Establishing the Melanesian Spearhead Group.
Tujuan dan maksud dibentuknya MSG adalah untuk mempromosikan dan memperkuat hubungan perdagangan antaranggota, pertukaran budaya Melanesia, tradisi dan nilai, persamaan kedaulatan, serta kerja sama teknik guna mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, good governance, dan keamanan.
Keanggotaan MSG terdiri dari Fiji, Front de Liberation Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS) di Kaledonia Baru, Papua Nugini (PNG), Kepulauan Solomon, dan Vanuatu. Indonesia diterima sebagai Associate Member (AM) pada 20th MSG Leaders’ Summit di Honiara, Kepulauan Solomon, Juni 2015. Sebelumnya, Indonesia diterima sebagai observer pada 18th MSG Leaders Summit di Fji, Maret 2011.
Saat ini, hanya terdapat dua observer MSG, yaitu: Timor Leste dan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Berdasarkan pernyataan PM Fiji pada KTT ke-20 MSG status observer ULMWP. (*)
Discussion about this post