Jayapura, Jubi- Penambang Kanada, Metals Company, telah mengumumkan penyelesaian uji coba penambangan dasar laut dalam yang kontroversial di Pasifik. Penambangan bawah laut ini berlangsung di negara Nauru di tengah kampanye lingkungan dan masa depan benua biru Pasifik.
Mengutip laman rnz.co.nz disebutkan, uji coba tersebut disetujui Otoritas Dasar Laut Internasional pada September 2022. Hal ini justru membuat cemas negara-negara Pasifik dan para pendukung kelestarian laut yang menyerukan moratorium atau larangan permanen, terhadap penambangan laut dalam. Kampanye untuk stop deepsea mining telah dilakukan oleh Mauren Penjauli aktivis lingkungan asal Fiji dengan LSM nya PANG atau Pacific Network on Globalisation.
Perusahaan ini telah mengumumkan pada Selasa 15 November 2022 dalam buletin bahwa anak perusahaannya Nauru Ocean Resources Incorporated (NORI) dan mitra lepas pantai Allseas, bahwa mereka telah menyelesaikan pengujian sistem di Zona Clarion Clipperton dengan pemantauan dampak lingkungan yang masih berlangsung.
Dikatakan uji coba penambangan melibatkan para insinyur yang mengendarai kendaraan pengumpul percontohan, melintasi lebih dari 80 km dasar laut yang mengumpulkan sekitar 4.500 ton nodul dan membawa lebih dari 3.000 ton ke sistem riser sepanjang 4,3 km ke kapal produksi permukaan.
Pada September, ketika Otoritas Dasar Laut Internasional menyetujui uji coba tersebut, para konservasionis laut mengutuk keputusan yang menggambarkannya sebagai penambangan yang disamarkan sebagai penelitian.
Dalam beberapa minggu terakhir, semakin banyak negara di seluruh dunia termasuk Selandia Baru, Prancis, dan Jerman telah bergabung dengan negara-negara Pasifik untuk menyerukan larangan sementara atau permanen atas penambangan dasar laut.
Konsensusnya adalah bahwa tidak cukup banyak yang diketahui tentang laut dalam untuk memahami dampak penambangan terhadap ekosistem laut yang sudah rapuh.
Namun kepala eksekutif dan ketua Perusahaan Logam, Gerard Barron mengatakan, mereka percaya dalam membuat keputusan berdasarkan data dan bukti, bukan spekulasi dan sentimen.
“Kampanye uji coba dan pemantauan sistem pengumpulan percontohan ini adalah tonggak paling penting dalam mengurangi risiko proyek NORI-D dan menetapkan data aktual tentang profil dampak lingkungan dari operasi pengumpulan nodul potensial dan peningkatan yang dapat kami lakukan ke depan,” kata Barron
Perusahaan mengatakan uji penambangan dilakukan di area kecil dari area sewa NORI-D. Uji coba sistem pengumpulan dan pemantauan dampak lingkungan yang sedang berlangsung, adalah bagian dari proses pengaturan dan perizinan Otoritas Dasar Laut Internasional.
Dikatakan jumlah besar data yang dikumpulkan akan menginformasikan aplikasi oleh anak perusahaannya NORI kepada Otoritas Dasar Laut Internasional untuk kontrak eksploitasi.
Pada Maret 2022, NORI dan Allseas sepakat bahwa sistem pengumpulan nodul percontohan akan ditingkatkan oleh Allseas menjadi sistem komersial dengan target kapasitas produksi 1,3 juta ton nodul basah per tahun dan diharapkan kesiapan produksi pada kuartal terakhir 2024.(*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!