Jayapura, Jubi – Pemimpin oposisi Kepulauan Solomon, senator Hon Mattew Wale, ikut bersama simpatisan Papua merdeka di negara itu dalam merayakan 61 tahun pengibaran Bintang Kejora sebagai simbol kemerdekaan Papua Barat.
“Setidaknya kita tidak lupa untuk ikut memperingati bersama saudara-saudara kita yang Melanesia di Papua Barat,” tulis Freelance journalist and reporter [email protected], Jeremy Gwao, dalam akun pribadi twitternya @JeremyGwao yang dikutip jubi.id, Jumat (2/12/2022) malam.
Dia menambahkan acara peringatan 61 tahun kemerdekaan Papua Barat menjadi istimewa dengan kehadiran [email protected] sebagai pembicara tamu. Pemimpin oposisi dari Parlemen Solomon ini hadir sebagai pembicara tamu.
Matthew Cooper Wale, pemimpin oposisi yang lahir pada 13 Juni 1968, seorang politikus Kepulauan Solomon dan terpilih menjadi anggota Parlemen mewakili konstituensi Aoke/Langalanga pada 27 Maret 2008.
Pemimpin Oposisi Parlemen Solomon Island, Matthew Wale, pernah pula mengkritik PM Sogavare yang beberapa waktu lalu mendukung Papua Barat. Dia mengatakan penyerahan Stadion Futsal baru dari pemerintah Indonesia seharusnya tidak menghalangi dukungan Kepulauan Solomon untuk sesama warga Melanesia di Papua Barat.
Hadiahi dari Indonesia kepada Kepulauan Solomon, kata Mr Wale, seharusnya tidak pernah membiarkan ini menjadi 30 keping perak untuk mengkhianati sesama orang Melanesia di Papua Barat.
“Maksudmu 30 pcs perak?” tulis Wale dalam akun pribadi @MatthewCWale.
Ia menulis pada akun pribadi Twiter-nya menanggapi pernyataan Perdana Menteri Sogavare di parlemen Solomon saat menyampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno L. Marsudi, akan tiba di Honiara, Kepulauan Solomon 6 September untuk membuka stadion Friendship Hall Futsal. Perdana Menteri Manasseh Sogavare mengumumkan hari ini di Parlemen.
“Maksudmu 30 pcs perak?” demikian dikutip dari akun pribadi Twitter @MatthewCWale.
Dia mengatakan Stadion Futsal yang baru adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi kode futsal di negara Kepulauan Solomon.
“Tetapi itu tidak boleh mengubah pendirian dan perspektif kita tentang Papua Barat,” katanya.
Pemimpin oposisi itu mengatakan tidak benar bahwa suara Kepulauan Solomon dibungkam oleh ‘hadiah’ ini, dari berbicara untuk orang-orang Papua Barat yang tidak bersuara yang terus menderita di bawah penindasan kolonial di Indonesia.

Sementara itu Gerakan Hak-Hak Perempuan Fiji dalam akun twitter @FWRM1menyebutkan Tim Manajemen FWRM berdiri dalam solidaritas dengan masyarakat Papua Barat. Juga Papua Barat sebagai bagian dari PFF ke-3, mengadakan Forum Feminis Nasional (NFF) perdananya minggu ini.
“Bendera Bintang Kejora dikibarkan hari ini di House of the Catalan Republic (Waterloo) dalam solidaritas dengan Gerakan Kemerdekaan Papua Barat,” tulis Josep Lluís Alay i Rodríguez dalam akun twitter pribadinya @josepalay yang dikutip jubi.id Jumat (2/12/2022).
Profesor sejarah ini menambahkan pengibaran bendera Bintang Kejora ini untuk mengingat mereka yang kehilangan nyawa pada tahun 2022. Untuk Filep Karma yang mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan #FreeWestPapua.
Josep Lluís Alay i Rodríguez seorang profesor sejarah Asia di Universitas Barcelona dan kepala staf Carles Puigdemont. Peneliti budaya Tibet dan juga aktivis kemerdekaan Catalan.
Aktivis Papua Merdeka di Brisbane, Ronnie Kareni, dalam pertemuan dengan aktivis lingkungan di Selandia Baru mengatakan peringatan pengibaran Bendera Bintang Kejora juga dilaksanakan di Patani Thailand, Karen Kamboja, dan masyarakat di Pulau Guam. (*)
