Jayapura, Jubi-Pembentukan Dewan Kota Port Vila (PVCC) yang baru, gagal terbentuk pada Sabtu kemarin (23/7/2022). Pasalnya ketujuh anggota dewan telah memboikot pemanggilan pertama. Meski sudah memenuhi kuorum karena 10 anggota dewan hadir dan siap untuk memilih wali kota dan wakil wali kota baru.
Hal ini tidak bisa terjadi karena semua itu menurut saran dari Kantor Kejaksaan Agung (AG) Vanuatu sebagaimana dilansir dailypost.vu
Tom Clerks Peter Sakita telah mengumumkan, dewan akan dibekukan karena tidak semua anggota dewan yang hadir saat itu.
Namun para anggota dewan kota yang hadir telah menuntut Clerk agar mau memberikan penjelasan tentang tertundanya pemilihan ini. Selanjutnya setelah menunggu hampir dua jam, Panitera – setelah berkonsultasi dengan Kantor AG atau Kejaksaan Agung Vanuatu, akhirnya dibacakan keputusan penundaan sidang hingga akhir Senin pekan depan.
Dia menjelaskan, jika tujuh anggota dewan gagal muncul pada Senin, dia akan membuat pemanggilan terakhir. Jika mereka akan terus memboikot sidang, maka anggota dewan ini secara otomatis akan diberhentikan sebagai anggota dewan. Ada pun anggota itu yang memboikot adalah Persatuan Partai Moderat (UMP), Konfederasi Hijau, Partai Pembangunan Pedesaan (RDP) dan Vanuaku Pati (VP).
Sedangkan ke 10 anggota dewan kota yang hadir dalam pertemuan itu berasal dari partai Graonmo Jastis Pati(GJP), VP, dan Leaders Party of Vanuatu (LPV). Panitera telah menjelaskan bahwa prioritas telah ditetapkan pada kasus serupa, yang melibatkan dewan Liganville dan masalah itu telah dibawa ke Pengadilan. Dewan kalah dalam kasus ini. Anggota dewan telah menyatakan keprihatinan tentang proses yang tertunda untuk membentuk dewan. Sebanyak 17 anggota dewan PVCC ini terpilih pada 30 Juni 2022.(*)
Discussion about this post