Jayapura, Jubi – Pembatasan aktivitas masyarakat Tonga mulai dilonggarkan. Gym, bar, dan klub kava diizinkan untuk buka, mulai dari Sabtu (7/5/2022). Hal ini dikonfirmasi Perdana Menteri Hon Hu’akavameiliku, Sabtu, dalam sebuah konferensi pers.
Namun, bar dan klub kava perlu meminta persetujuan dari Kementerian Kesehatan dengan rencana kepatuhan COVID-19 mereka. Klub malam masih tutup.
“Semua pegawai pemerintah akan kembali bekerja seperti biasa minggu depan,” kata Perdana Menteri.
Pembatasan yang dilonggarkan juga akan membuat siswa kembali ke ruang kelas minggu depan. Ini termasuk mahasiswa tersier dan universitas. Namun siswa di sekolah dasar masih tetap belajar dari rumah pada tahap ini.
Angkutan umum juga akan mulai beroperasi minggu depan dan semua penumpang harus memakai masker.
Masyarakat diperbolehkan melakukan kegiatan olahraga seperti bola voli namun belum diizinkan melakukan olahraga kontak seperti rugby union, liga rugby, dan bola net.
Hon Hu’akavameiliku mengatakan Kementerian Kesehatan akan melakukan pembahasan dengan berbagai federasi olahraga kontak agar olahraga dapat dimainkan dengan cara yang aman agar tidak menyebarkan COVID-19.
Pemakaman dan pernikahan, termasuk acara ulang tahun tidak lagi dibatasi, tetapi masyarakat harus mengikuti protokol COVID-19 termasuk jarak sosial. Petugas kesehatan tetap wajib memantau aktivitas tersebut untuk memastikan masyarakat mematuhi protokol.
Jam malam akan dimulai dari pukul 23:00 hingga 05:00.
Pembatasan yang dilonggarkan telah dimulai pada pukul 05:01 pada 7 Mei hingga pukul 05:00 pada Sabtu 21 Mei untuk Tongatapu, Vava’u, dan Ha’apai. Deklarasi keadaan darurat juga telah diperbarui oleh Perdana Menteri dari pukul 8:00 Minggu, 8 Mei hingga pukul 8:00 Minggu, 5 Juni.
Masa karantina berkurang
Masa karantina telah dikurangi dari 10 hari menjadi tujuh hari, dikonfirmasi oleh Hon Hu’akavameiliku. Dan staf penting yang terpapar COVID-19 akan dikarantina selama tiga hari.
Hon Hu’akavameiliku mengatakan ini telah disetujui oleh Komite Manajemen Darurat Nasional.
“Staf penting adalah mereka yang disetujui untuk bekerja selama lockdown. Setelah tiga hari di karantina, mereka harus menjalani tes PCR dan tes negatif sebelum dilepaskan,” kata Hon Hu’akavameiliku.
Repatriasi yang tiba minggu depan hanya diwajibkan karantina selama tujuh hari. Ada tiga penerbangan repatriasi yang tiba pada 11 Mei dari Australia dan Selandia Baru dan 12 Mei dari Fiji.
Kasus covid-19
Menteri Kesehatan Hon. Saia Piukala mengatakan ada 61 kasus baru COVID-19 untuk seluruh Tonga.
Selama lima hari terakhir, kasus harian baru dilaporkan di bawah 100. Ada 1.133 kasus aktif, dengan 596 di Tongatapu, 442 di Vava’u, dan 95 di Ha’apai. Korban tewas akibat COVID-19 tetap 11 orang.
“Angka COVID-19 yang rendah ini karena pekerjaan besar yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan masyarakat Tonga. Namun, kita harus tetap memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan melakukan social distancing,” kata Hon Piukala.
Yang paling penting, menurutnya adalah mendapatkan vaksinasi.
Di Tonga, tingkat vaksinasi untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun bergerak lambat dengan hanya 27% yang menerima dosis pertama mereka pada 6 Mei. Sekitar 98% dari populasi target yang berusia di atas 12 tahun telah menerima dosis pertama, 91% mendapatkan dosis kedua, sementara 57% mendapatkan suntikan booster. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!