Jayapura, Jubi – Koordinator Pusat Krisis Wanita Fiji (FWCC), Shamima Ali, mengatakan fakta bahwa pelaku pemerkosaan anak dan pelecehan seksual terhadap anak semakin muda. Kasus pelecehan ini semakin mengkhawatirkan.
Hal ini dikatakan Shamima Ali sebagaimana dilansir laman resmi https://www.fijitimes.com/ali-perpetrators-of-child-sexual-abuse-getting-younger.
Lebih lanjut Shamima Ali mengatakan kenaikan itu dapat dikaitkan dengan dampak pandemi COVID-19, meningkatnya kemiskinan, dan akses mudah ke pornografi.
Shamima Ali mengatakan telah mencatat tren yang mengkhawatirkan dari serangan seksual dan kasus pemerkosaan yang melibatkan anak di bawah umur sebagai korban dan pelaku.
Kantor Direktur Penuntutan Umum (ODPP), dalam update Agustus, mengutip kasus-kasus di mana 22 korban ringan dan sembilan pelaku kecil diidentifikasi.
Di antara kasus-kasus itu adalah satu kasus yang melibatkan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang didakwa dengan dua tuduhan pemerkosaan, satu tuduhan penyerangan seksual, dan satu tuduhan mengganggu sepupunya yang berusia sembilan tahun secara tidak senonoh.
Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun juga didakwa dengan satu tuduhan pemerkosaan terhadap keponakannya yang berusia lima tahun.
Shamima Ali mengatakan jumlahnya mengkhawatirkan, namun fakta bahwa pelaku semakin muda juga mengkhawatirkan.
“Kami masih melihat banyak pemerkosaan, pemerkosaan anak, perempuan muda, dan jumlah kami baru saja melonjak dan itu mengkhawatirkan,” katanya.
“Jadi seluruh lingkungan – apa yang dilakukan COVID-19, apa yang dilakukan oleh kemiskinan, peningkatan militerisasi yang memunculkan sifat macho-isme. Kami juga memiliki internet dan pornografi yang tersedia dan itu menciptakan kesan dalam masyarakat patriarki yang sudah memandang rendah perempuan,” tambahnya.
Dia mengatakan sikap seperti itu berarti masyarakat mengawasi bagaimana perempuan berpakaian, berperilaku dan hal-hal seperti itu merugikan.
“Hal-hal seperti itu, ini adalah penambah dan kami telah melihat pria yang lebih muda dan lebih muda, anak laki-laki yang melakukan kejahatan ini jadi itu bukan tempat yang baik,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!