Jayapura, Jubi – Pemilihan Umum di Vanuatu dilaksanakan dua tahun lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Hal ini membuat para kandidat dari partai politik di Vanuatu akan berkampanye dan merebut suara pada 13 Oktober 2022.
“Kampanye dimulai hari ini,” tulis mantan pemimpin oposisi di Parlemen Vanuatu, Ralph Regenvanu dalam akun pribadi twitternya @RRegenvanu yang dikutip Jubi, Minggu (2/10/2022).
Dia menambahkan akan kembali ke tempat pemungutan suara dan ini dua tahun lebih awal dari jadwal sebelumnya. “Ya kami harus kampanye,” tulisnya. Ralpf Regenvanu berasal dari Graon mo Jastis Pati, pernah menjadi Perdana Menteri Vanuatu dan anggota parlemen.
Graon mo Jastis Pati (GP) memiliki sembilan calon anggota Parlemen dari sembilan Provinsi di Vanuatu. Mr Rallpd Regenvanu sendiri berasal dari Port Villa dalam pemilihan umum pada 13 Oktober 2022 nanti.
Selain itu partai politik asal Mele on Efate salah satu Provinsi dari Vanuatu pemimpin partai Vanuatu New Nation Pati (Partai bangsa Baru Vanuatu) Roro Sambo juga akan berjuang, karena selama 14 tahun gagal memenangkan kursi walau wilayahnya terdapat 4000 pemilih terdaftar.
Kepada vanuatudailypost.com Sambo mengaku sangat optimis untuk mengamankan satu kursi dari empat kursi di pemilihan Efate Rural kali ini. Mendiang William Malas mantan Ketua VNNP adalah kandidat yang berhasil mengamankan kursi selama pemilihan di Provinsi Shefa terakhir.
Selain itu tujuh mantan anggota parlemen (MP) dari 14 anggota yang dipenjara karena suap pada 2015 termasuk di antara para calon yang mengajukan aplikasi mereka untuk ikut pemilihan umum cepat pada 13 Oktober nanti. Daily Post melaporkan mereka adalah Moana Carcasses Kalosil, Serge Vohor, Sailas Yatan, Thomas Laken, Tony Nari, Jonas James dan Marcellino Pipite. (*)