Jayapura, Jubi- Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan kebijakan luar negeri negaranya di Bougainville tetap tidak berubah.
Marles membuat klarifikasi setelah Ismael Toroama, Presiden pemerintah Autonomous Bougainville (ABG) menuduh Menteri Australia “ancaman terselubung” dan “intimidasi” atas komentar yang dibuat selama kunjungannya baru-baru ini ke Papua Nugini.
Toroama menuduh Australia mendukung PNG atas aspirasi Bougainville rakyatnya untuk kemerdekaan. Richard Marles diminta untuk menanggapi kekhawatiran Presiden ABG Ismael Toroama selama wawancara dengan media Fiji Jumat (21/10/2022).
Marles menekankan Australia tetap berkomitmen pada perjanjian perdamaian Bougainville. “Australia adalah saksi dari perjanjian perdamaian Bougainville lebih dari 20 tahun yang lalu. Dan karena itu, kami sepenuhnya berkomitmen pada proses yang terkandung dalam perjanjian damai Bougainville,” .
“Dan tidak ada yang saya katakan yang dimaksudkan untuk menandakan perubahan dalam kebijakan Australia dalam jangka waktu yang lama, sehubungan dengan itu. Penyelesaian politik yang pada akhirnya akan dicapai oleh semua pihak dalam kesepakatan itu adalah salah satu yang jelas akan didukung oleh Australia. Dan di situlah Australia berdiri. Dan di situlah kami selalu berdiri,” kata Marles saat menjawab pertanyaan dari PACNEWS.
Kekhawatiran telah dikemukakan di Papua Nugini; jika Bougainville memperoleh kemerdekaan, provinsi lain di negara itu akan mengikutinya.
Sebelumnya pada referendum di wilayah otonomi Bougainville 7 Desember 2029 pemilih memberikan suara terbesar untuk kemerdekaan. Mencapai 98,31 persen .(*)