Jayapura, Jubi – Air Vanuatu telah mengoperasikan tiga penerbangan repatriasi sejak pembatasan internasional diperlunak untuk memulangkan lebih dari 5.000 warga negaranya yang telah terdampar di negara lain karena pembatasan akibat Covid-19.
Persetujuan pemerintah Vanuatu tentang jadwal pemulangan dimulai pada awal Mei.
Tim Air Vanuatu telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Luar Negeri dan mengandalkan mitra yang mengelola daftar orang yang disetujui berangkat dari Australia, Kaledonia Baru, Fiji, dan Selandia Baru.
Mitra pemerintah yang mengelola persetujuan perjalanan adalah; Komisi Tinggi Vanuatu di Wellington, Suva dan Noumea dan The Pacific Labor Scheme di Australia.
Pemerintah Vanuatu memberikan persetujuan kepada Air Vanuatu untuk jadwal pemulangan mulai bulan ini.
Penerbangan kembali pada awal April hanyalah penerbangan khusus yang disetujui oleh Komite Penasihat Darurat Kesehatan dan Kementerian Kesehatan.
Selain tiga penerbangan repatriasi bulan ini, ada 31 penerbangan repatriasi khusus lagi yang tersedia untuk warga dan penduduk yang kembali hingga akhir Juni.
Maskapai ini menawarkan penerbangan untuk orang yang kembali melalui penerbangan repatriasi terjadwal dan juga melalui penerbangan charter khusus untuk program tenaga kerja RSE.
Ada 38 penerbangan charter dalam enam bulan terakhir. Ini telah memberikan kapasitas tambahan untuk warga yang kembali dan mendukung program mobilitas tenaga kerja negara yang merupakan bagian penting dari ekonomi bagi keluarga ni-Vanuatu dengan situasi Covid-19 saat ini.
Penerbangan charter diatur oleh perusahaan kontraktor mobilitas tenaga kerja dan agen perjalanan mereka, langsung dengan tim charter maskapai yang berbasis di Port Vila.
Semua warga repatriasi yang saat ini berada di luar negeri dan menunggu penerbangan kembali diingatkan untuk terlebih dahulu menghubungi Komisi Tinggi Vanuatu di Wellington, Suva dan Noumea dan Pacific Labor Facility di Australia untuk didaftarkan pada penerbangan tersebut. (*)
Discussion about this post