Solo, Jubi – Atlet para-menembak Papua pada Kamis (10/10/2024) menambah perolehan medali Kontingen Peparnas Papua dengan satu medali emas dan satu medali perak Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVII Jawa Tengah 2024. Tim Para-menembak Peparnas Papua kini menempati peringkat pertama perolehan medali cabang olahraga para-menembak Peparnas XVII.
Atlet para-menembak Papua, Ahmad Rindwan meraih medali emas Peparnas XVII setelah memenangi final kelas perorangan putra 10 meter air pistol SH-1. Medali perak pada kelas itu juga dimenangi atlet para-menembak Papua, Reiner William Putra Manaku.
Ahmad Rindwan merasa senang bisa meraih medali emas pada ajang sekelas Peparnas. Ia sudah dua kali mengikuti Peparnas, dan pada Peparnas XVI Papua 2021 Ahmad meraih medali perak.
Ahmad bersyukur akhirnya ia bisa meraih medali emas perdananya pada kompetisi multicabang olahraga tingkat nasional yang dikhususkan bagi atlet disabilitas tingkat nasional itu. Apalagi medali emas itu ia raih ketika Tim Para-menembak Peparnas Papua melakukan persiapan yang serba terbatas.
“[Saya] sangat senang sekali, karena ini [ajang] seluruh Indonesia untuk atlet penyandang disabilitas. [Ajang] ini lah yang ditunggu-tunggu oleh kami sebagai atlet disabilitas, karena kami bisa menunjukkan kemampuan kami. Selama ini orang tahu kami punya kekurangan, tapi kami buktikan [kami] punya kelebihan,” kata Ahmad.
Atlet tuna daksa itu menuturkan medali emas yang diraihnya ia persembahkan untuk keluarganya, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Papua, dan Tanah Papua. “Medali emas ini untuk keluarga saya, dan pastinya untuk NPCI Papua, dan tentu saja untuk Tanah Papua,” ujarnya.
Pelatih Tim Para-menembak Peparnas Papua, Saridi mengatakan pencapaian timnya pada hari keempat Peparnas XVII terbilang luar biasa, karena dua atletnya naik ke podium juara. “Di kelas pistol P1, atlet kami bisa menyumbangkan satu medali emas dan satu medali perak. Luar biasa, karena dua medali sekaligus bisa diraih oleh atlet kami dengan pertarungan yang sangat sengit,” kata Saridi.
Ia berharap pembinaan atlet para-menembak di Papua bisa terus berjalan intens, agar menemukan atlet potensial yang memperkuat Tim Para-menembak Papua. “Mudah-mudahan [keberhasilan kami] jangan berhenti sampai di sini saja. Saya berharap bisa terus ada pembinaan untuk memajukan olahraga menembak bagi atlet disabilitas di Papua,” tambahnya.
Dengan tambahan dua medali itu, Tim Para-menembak Peparnas Papua kini menempati posisi teratas perolehan medali cabang olahraga para-menembak Peparnas XVII. Mereka telah meraih dua medali emas dan dua medali perak Peparnas XVII.
Sebelumnya, atlet Affni Ramadhani telah meraih medali emas kelas R4- 10 meter rifle standing mixed klasifikasi SH2. Sedangkan atlet Wiji Lestari telah meraih medali perak kelas 10 meter air rifle woman standing kelas R2.
“Dengan pencapaian hari ini, berarti medali kami sudah dua medali emas dan dua medali perak. Kami berharap masih bisa menambah pundi medali lagi di perlombaan besok,” ujar Saridi. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!