Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura gagal melanjutkan tren positif mereka usai dikalahkan tuan rumah Persela Lamongan dengan skor tipis 2 – 1 pada laga lanjutan Grup 3 kompetisi Liga 2 yang berlangsung di Stadion Tuban Sport Center, Tuban, Jawa Timur, Jumat (6/12/2024).
Persipura Jayapura memulai pertandingan di markas Persela Lamongan dengan meyakinkan. Mereka bermain terbuka dan langsung menekan pertahanan Persela.
Komposisi pemain Persipura kali ini sedikit berbeda dari laga-laga sebelumnya. Ian Louis Kabes yang baru kembali tampil bertindak sebagai kapten tim. Lini depan mereka tanpa kehadiran Ramai Rumakiek. Gunansar Mandowen juga tidak diturunkan, karena terkena hukuman kartu merah pada laga sebelumnya.
Persipura beberapa kali melancarkan serangan ke pertahanan Persela. Namun, tuan rumah juga bermain ngotot dan solid. Laskar Joko Tingkir, julukan Persela Lamongan, memberikan perlawanan ketat bagi Persipura.
Persela akhirnya berhasil mengubah keadaan pada menit ke-33. Tuan rumah mendapatkan hadiah penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh penyerang asal Chad, Ezechiel N’Douassel. Skor berubah 1 – 0 untuk keunggulan Persela, dan skor itu bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Persipura coba menggempur lagi pertahanan tuan rumah. TIm berjulukan Mutiara Hitam itu meningkatkan intensitas serangan mereka.
Namun, Ian Kabes dan teman-temannya harus kebobolan lagi pada menit ke-51. Persela menggandakan keunggulan mereka lewat gol yang dicetak oleh gelandang naturalisasi, Esteban Vizcarra. Persela unggul 2 – 0 atas Persipura.
Tertinggal dua gol, Persipura tak lantas menyerah. Mereka terus melancarkan serangan bergelombang ke pertahanan Persela. Namun upaya mereka masih mengalami kebuntuan.
Persipura mendapatkan sebuah keuntungan setelah pemain Persela, Rafiud Drajat diganjar kartu merah pada menit ke-55. Unggul jumlah pemain, Persipura terus menyerang.
Pelatih Persipura, Ricardo Salampessy memasukkan Boaz Solossa pada menit ke-65 untuk memecah kebuntuan. Sayang, Boaz baru mencetak gol pada menit 90+4, mengubah kedudukan menjadi 2 – 1. Skor itu tidak berubah hingga pertandingan berakhir.
Persipura kecewa
Kekalahan di markas Persela Lamongan membuat skuad Persipura Jayapura sedikit kecewa. Walaupun legawa menerima kekalahan itu, Persipura kecewa dengan sejumlah keputusan wasit yang dianggap tak jeli.
Juru taktik Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy mengungkapkan kekecewaannya pada sesi konferensi pers usai pertandingan. “Saat sepak bola sudah semakin bagus dengan tim nasional Indonesia yang sudah luar biasa, kita masih bergelut dengan hal-hal yang tidak semestinya terjadi di lapangan. Harapan saya, liga kita lebih berkualitas dan pemain kita bisa bersaing dengan pemain dari luar,” kata Ricardo, sebagaimana dikutip dari rekaman suara konferensi pers usai pertandingan yang dikirim Media Officer Persipura Jayapura.
Meski kecewa, eks pemain tim nasional Indonesia itu tetap menyampaikan selamat untuk kemenangan tim tuan rumah. “Terlepas dari itu, selamat buat kemenangan Persela,” ujar Ricardo.
Ia mengaku kehilangan dua pemain penting Persipura, Ramai Rumakiek dan Gunansar Mandowen. Tanpa kedua pemain itu, daya gedor timnya jadi berkurang. Hanya saja, Ricardo ia tak mau banyak beralasan dan legawa dengan kekalahan itu.
“Mereka adalah pemain penting bagi tim kami. Mereka harus absen karena akumulasi kartu. Pemain lain sudah menggantikan posisi mereka, dan berusaha maksimal. Kalau kehilangan, tentu kami kehilangan mereka, tapi bermain sepak bola itu satu tim, bukan satu atau dua pemain saja,” katanya.
Bek Persipura, Alex Dusay mengaku kecewa dengan wasit. Ia berharap kepemimpinan wasit pada laga berikutnya lebih bagus, agar tak ada lagi klub yang dirugikan.
“Kami sedikit kecewa dengan keputusan wasit pada pertandingan sore ini. Kami menyampaikan selamat untuk kemenangan Persela,” kata Dusay.
Persela akui Persipura lawan berat
Meski menang di rumah sendiri. Persela Lamongan tetap mengakui Persipura Jayapura sebagai lawan yang kuat. Pelatih Persela, Zulkifli Syukur menyebut timnya kesulitan meladeni Persipura Jayapura.
Menurutnya, motivasi dan semangat juang para pemain Persipura merepotkan timnya. Namun ia bersyukur timnya bisa unggul sejak babak pertama.
“Pertandingan yang berat dan cukup ketat bagi kami, karena kami tahu Persipura datang ke sini dengan kepercayaan [diri] yang tinggi. Pertandingan tadi sangat ketat. Alhamdulillah kita bisa mencuri gol di babak pertama melalui titik penalti,” kata eks bek tim nasional Indonesia itu.
Pemain senior Persela, Samsul Arif juga memuji penampilan Persipura. Meski mereka berhasil memetik tiga poin, namun menurutnya Persipura adalah lawan yang sulit dikalahkan.
“Persipura bagus secara individu maupun tim. Mereka menekan kami sejak awal, tapi kami bisa merespons dengan gol N’Douassel,” kata Arif.
Ia mengatakan, permainan timnya sempat kacau pada pertengahan babak kedua, karena salah satu pemain mereka terkena kartu merah. Namun ia bersyukur karena timnya tetap berhasil mengamankan tiga poin dari pertandingan itu.
“Kartu merah pemain kami sempat membuat ritme pemain tim kami sedikit terganggu. Kami patut syukuri tiga poin ini untuk menjadi modal kami menatap babak 8 besar,” ujarnya.
Hasil tersebut kian mengukuhkan posisi Persela di peringkat kedua klasemen sementara Grup 3 Liga 2, dengan perolehan 19 poin. Sebaliknya, peluang Persipura untuk merebut tiket babak 8 besar semakin berat. Persipura Jayapura masih tertahan di peringkat ke lima, dengan raihan dengan 13 poin. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!