Jayapura, Jubi – Kompetisi sepak bola Liga 2 musim 2024/2025 direncanakan akan mulai bergulir pada September 2024. Meski waktu dimulainya kompetisi tinggal sebulan lagi, Persipura Jayapura belum mengumpulkan pemain, belum membentuk tim, dan belum mempersiapkan tim itu menjalani kompetisi Liga 2. Persipura bahkan belum punya pelatih.
Mantan pelatih Persipura asal Brasil, Luciano Leandro mengatakan persiapan sebuah tim sepak bola menuju kompetisi membutuhkan waktu yang lama. Persiapan yang matang akan menentukan tim yang dibentuk akan mampu bermain secara efisien sebelum kompetisi dimulai.
“Untuk menuju kompetisi, mereka [Persipura] memerlukan waktu yang cukup, agar persiapan bisa berjalan optimal. [Membentuk tim untuk kompetisi membutuhkan waktu, karena] terkait penentuan pemain dan pematangan taktik,” kata Leandro, Jumat (2/8/2024).
Legenda PSM Makassar itu mengakui Persipura masih punya nama besar di medan sepak bola Indonesia. Meskipun demikian, Persipura tetap membutuhkan persiapan yang fokus, agar persiapan itu dapat mengembalikan performa terbaik tim. Dengan demikian, Persipura bisa tampil bagus pada Liga 2 musim ini.
“Yang terpenting untuk disoroti adalah bagaimana persiapan mereka, bagaimana analisanya dalam merekrut pemain. Bagaimana keadaan finansial [tim], dan bagaimana seluruh perencanaannya,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan salah satu legenda Persipura, Nando Fairyo. Ia berpendapat Persipura harus segera melakukan persiapan, karena persiapan itu akan menjadi penentu performa tim dalam kompetisi.
“Untuk mendapatkan komposisi [pemain] yang berkualitas, tentu harus dengan persiapan yang maksimal. [Persiapan itu penting] agar [Persipura] bisa tampil mumpuni di kompetisi,” kata Fairyo.
Daud Arim, mantan pemain Persipura juga berharap manajemen segera mengumpulkan pemain, agar tim Persipura untuk kompetisi Liga 2 segera terbentuk. Menurutnya, waktu persiapan itu sudah tak banyak lagi, mengingat kompetisi Liga 2 akan dimulai bulan depan.
Arim menyatakan performa Persipura pada Liga 2 musim 2023/2024 menjadi pembelajaran dalam mempersiapkan tim Persipura musim ini. Hal itu penting jika Persipura ingin cepat meraih promosi ke Liga 1.
“Sampai hari ini kita belum tahu kesiapan dari tim Persipura. Kapan pemain dipanggil? Kapan persiapan untuk pemusatan latihan? Pengalaman kompetisi kemarin itu [seharusnya] menjadi guru yang baik untuk mempersiapkan tim dengan baik. Karena start yang lambat [pada musim lalu], maka hasil [yang diraih Persipura] juga kurang baik. Situasi seperti itu jangan sampai terulang,” kata Arim.
Kapten Persipura pada Liga 2 musim lalu, Tinus Pae meminta dukungan doa dari publik pecinta Persipura. Ia berharap manajemen bisa segera mendapatkan sponsor sehingga bisa segera memulai persiapan menjelang Liga 2 musim ini.
“Saya mengajak semua masyarakat pecinta Persipura bisa bantu dalam doa, agar manajemen segera mendapat sponsor dan dana yang cukup. Agar Persipura bisa bergerak dalam perekrutan pemain dan persiapan dari awal sebelum bergulirnya Liga 2,” ujar pemain yang akrab disapa Tipa itu.
Menerka pelatih Persipura
Sampai saat ini Persipura juga belum memiliki pelatih. Pelatih interim Persipura pada Liga 2 musim lalu, Ricardo Salampessy saat ini berfokus mempersiapkan Tim Sepak Bola PON Papua menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh – Sumatera Utara.
Legenda Persipura, Eduard Ivakdalam disebut-sebut pantas menjadi pelatih Persipura pada Liga 2 musim 2024/2025. Dukungan bagi Eduard Ivakdalam untuk melatih Perspiura antara lain datang dari Luciano Leandro.
Leandro berpendapat Persipura membutuhkan pelatih yang tahu betul karakter permainan tim Mutiara Hitam. Selain itu, Persipura juga membutuhkan sosok pelatih yang mampu mengangkat semangat pemain. Bagi Leandro, semua hal itu ada pada diri Eduard Ivakdalam, pelatih yang pernah sukses mengantarkan Tim Sepak Bola PON Papua meraih medali emas PON XX Papua.
“Eduard Ivakdalam sangat baik. Dia legenda sepak bola Papua, dia kenal baik karakter dan mental pemain dari Papua. Yang penting, [seorang pelatih harus] dapat dukungan dan kepercayaan dari manajemen dan suporter Persipura,” kata Leandro.
Nando Fairyo juga menyarankan agar Persipura dilatih oleh Eduard Ivakdalam. Ia menilai kapasitas mantan rekannya di Persipura itu bisa menghadirkan kekuatan baru bagi tim Mutiara Hitam. Apalagi, Edu dikenal sebagai pelatih yang kerap melahirkan pemain muda berkualitas.
“Seperti Ricky Cawor dan kawan-kawan saat meraih medali emas PON, [misalnya]. Jika saat ini mereka dikumpulkan dan [ditawari] kontrak yang sesuai, [lalu] ditangani oleh Eduard Ivakdalam, berarti kita tinggal memetik buah prestasi yang matang. Mereka saat ini berada di level prestasi emas,” katanya.
Hal senada dikatakan Daud Arim. Menurutnya, Persipura saat ini hanya butuh sosok pelatih karismatik yang paham dengan sepak bola Papua. Hal itu ada pada diri Eduard Ivakdalam dan Ricardo Salampessy.
“Kalau saya lihat Eduard Ivakdalam dan Ricardo Salampessy bisa masuk nominasi pelatih Persipura. [Pada] Liga 2 tahun lalu, mereka sangat bagus dalam [melatih] Persewar Waropen maupun Persipura,” ujar Arim.
Sebagai pemain senior Persipura, Tinus Pae menyebut timnya bakal menjalani kompetisi yang tidak mudah. Persipura harus bersaing dalam Grup 3 Wilayah Timur yang berisi lawan tangguh seperti Deltras Sidoarjo, Gresik United, Persela Lamongan, Persibo Bojonegoro, Persipal Palu dan Persewar Waropen.
“Menurut saya, [perjuangan Persipura] pasti tidak mudah, karena lawan-lawan kita itu juga punya target yang sama. Soal peluang Persipura untuk lolos ke putaran berikut, kembali ke manajemen,” kata Tipa. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!