Jayapura, Jubi – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara resmi ditutup di Stadion Utama Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 20 September 2024,
Kontingen dari provinsi Papua Pegunungan berhasil meraih peringkat ke-23 dari total 38 provinsi yang berpartisipasi dalam ajang olahraga nasional ini.
Meskipun baru terbentuk sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), Papua Pegunungan mencatat prestasi yang membanggakan dengan perolehan enam medali emas dan tiga medali perunggu dari beberapa cabang olahraga. Capaian ini merupakan langkah awal yang signifikan bagi provinsi muda tersebut di arena PON.
Medali emas diraih dari cabang Dayung (2 medali emas), Terbang Layang (2 medali emas dan 1 perunggu), Biliar(1 medali emas), dan Catur (1 medali emas). Sementara itu, medali perunggu diperoleh dari cabang Angkat Besi(1 medali perunggu) dan Sepak Bola Putri (1 medali perunggu).
Ketua Umum KONI Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai, menyatakan apresiasi yang mendalam kepada para atlet, pelatih, dan seluruh pihak yang berkontribusi atas pencapaian di PON XXI. Dalam sebuah upacara, Wanggai turut menyerahkan medali secara langsung kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Papua Pegunungan.
“Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi kita semua. Meskipun Papua Pegunungan baru berusia satu tahun enam bulan sebagai provinsi, atlet-atlet kita telah menunjukkan semangat luar biasa. Ini membuktikan bahwa Papua Pegunungan memiliki potensi besar di bidang olahraga,” kata Wanggai.
Sekretaris Umum KONI Papua Pegunungan, Timotius Matuan, juga mengapresiasi pencapaian para atlet. Ia mengatakan bahwa pihak KONI akan mempertimbangkan pemberian bonus bagi para peraih medali, meskipun harus disesuaikan dengan keterbatasan anggaran provinsi yang masih baru.
“Kami akan melakukan evaluasi terhadap keikutsertaan Papua Pegunungan di PON XXI ini. Bonus bagi atlet berprestasi akan disesuaikan dengan anggaran yang ada, mengingat kami merupakan provinsi baru dengan anggaran yang terbatas. Namun, kami pastikan bahwa upaya untuk memajukan olahraga akan terus dilakukan,” ujar Matuan saat dihubungi via telepon, Sabtu (21/9/2024).
Selain itu, prestasi gemilang diraih oleh atlet angkat besi junior, Erni Wuka, yang berhasil mencatatkan angkatan terbaik di kelasnya. Wuka kini dipanggil untuk mengikuti pelatihan nasional di bawah Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), sebuah kehormatan besar bagi Papua Pegunungan.
Ketua Pengprov Terbang Layang Papua Pegunungan, Charles Panggabean, mengaku bersyukur dapat menyumbangkan medali bagi Papua Pegunungan. Ia melihat prestasi ini sebagai awal yang baik untuk mempersiapkan lebih banyak atlet lokal di masa mendatang.
“Kami ingin lebih memberdayakan atlet-atlet asli Papua Pegunungan dengan pembinaan yang berkelanjutan. Targetnya adalah mencetak lebih banyak atlet berkualitas yang mampu berprestasi di ajang nasional,” jelas Panggabean.
Sementara itu, pelatih Terbang Layang Papua Pegunungan, Paul Graham Mnusafer, menyatakan bahwa pencapaian dua medali emas oleh atlet **Guntaey Atha Sulaiman** dan **Maria Dzahara Khoirunisa** di kelas campuran sudah sesuai dengan target awal. Ia berharap agar para atlet tetap dilatih dan dibina dengan serius agar dapat kembali bersaing di PON berikutnya.
“Jika pembinaan terus dilakukan dengan baik, kami optimis bisa melampaui target di PON selanjutnya,” kata Mnusafer.
Tak hanya di cabang terbang layang, cabang olahraga dayung juga mencatatkan prestasi yang membanggakan. Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Papua Pegunungan, Pere Karoba menyatakan rasa syukur atas pencapaian para atletnya. Ia berharap hasil ini dapat menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus berprestasi.
“Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi, KONI, dan masyarakat Papua Pegunungan atas dukungan yang luar biasa. Semua kontribusi yang diberikan sangat berarti bagi para atlet kami,” ungkap Karoba.
Dengan hasil yang diperoleh di PON XXI, Papua Pegunungan menunjukkan potensi besar untuk bersaing di level nasional.
Prestasi ini menjadi fondasi kuat bagi upaya pembinaan olahraga yang lebih maksimal di masa mendatang. KONI Papua Pegunungan berkomitmen untuk terus mengembangkan bakat-bakat muda, dengan harapan agar Papua Pegunungan dapat lebih berprestasi di PON XXII yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur pada 2028.
“Terima kasih atas dukungan dari semua pihak. Kami berharap semangat ini terus berlanjut agar Papua Pegunungan dapat meraih hasil yang lebih baik di masa mendatang,” tutup Timotius Matuan. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!
Luar biasa orang papua kemajuannya dan bangkit luar biasa!