Jayapura, Jubi – Sebanyak 583 peserta mengikuti Karate Tournament Kejuaraan Nasional atau Kejurnas Piala Rektor ke-8 Universitas Cenderawasih atau Uncen, di Auditorium Uncen, Kota Jayapura, Papua, yang dibuka pada Jumat (1/11/2024). Turnamen karate dalam rangka Dies Natalis Uncen ke-62 tahun ini rencananya digelar selama tiga hari sampai Jumat (3/11/2024).
Ketua Panitia Irwan Rahim mengatakan turnamen karate ini melibatkan 32 kontingen dari enam provinsi di Tanah Papua. Pertandingan ini terbagi dua kategori, yaitu kategori open yang terdiri 58 kelas dan kategori festival terdiri dari 21 kelas.
“Kalau open itu sistemnya bagan, bertanding naik hingga final dan diikuti oleh atlet yang sudah pernah atau sering mengikuti turnamen. Sedangkan kalau festival diperuntukkan bagi pemula yaitu peserta baru bergabung dan belum pernah mengikuti pertandingan. Jadi sekali bertanding, mereka keluar menjadi juara 1 dan 2,” kata Pembina UKM Karate Uncen itu.
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Bersama Universitas Cenderawasih Lahirkan Atlet Karate Unggul”. Turnamen ini sebagai wadah bagi Uncen dalam mencari bibit-bibit unggul karateka, sesuai arahan dari rektor melalui wakil rektor III.
“Kami mulai memantau peserta yang berusia jenjang SMA. Jadi ketika mereka berminat masuk Universitas Cenderawasih, itu otomatis diberikan beasiswa hingga lulus. Yang penting dia atlet karate yang berprestasi,” ujarnya.
Wakil Rektor III Uncen Dr Septinus Saa mengatakan turnamen yang diadakan Uncen merupakan kejurnas karena diikuti oleh enam provinsi di Tanah Papua. Ia menyebutkan ini bagian dari kriteria agar Uncen bisa mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) pada 2025. Sebab syaratnya, harus ada event tingkat daerah yang diikuti oleh atlet.
“Sebenarnya ajang ini untuk mencari bakat atlet karate secara dini yang dipersiapkan secara umum di Papua. Tapi, untuk mahasiswa, ini ajang untuk mempersiapkan atlet mengikuti POMNas tahun depan,” katanya.
Ia menambahkan, olahraga karate di Tanah Papua harus ditumbuhkembangkan sedari dini. Hal itu berkaitan dengan pencanangan Presiden Jokowi yang ingin menjadikan Papua sebagai provinsi olahraga.
“Oleh karena itu, Uncen mulai mewujudkannya dengan digelarnya turnamen seperti ini,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!