Jayapura, Jubi – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI di Aceh-Sumatera Utara yang hanya menyisakan 93 hari juga akan menjadi ajang pemecahan dan pembukuan rekor baru yang pernah dibuat pada ajang PON XX tahun 2021 lalu di Provinsi Papua. Tercatat ada 90 rekor, baik rekor PON dan rekor nasional yang terekam pada hajatan akbar olahraga nasional tiga tahun lalu itu.
Dari 90 rekor yang tercipta itu, 7 rekor di antaranya dibukukan oleh atlet kontingen Papua dari cabang dan disiplin olahraga selam, renang, angkat besi, dan angkat berat.
Di disiplin olahraga selam kolam, atlet Papua Margaretha Herawati bersama Dhrya Nazhira dari Jawa Barat mencatatkan waktu 22,90 detik pada nomor 50 meter bifins putri. Catatan waktu tersebut diklaim menjadi rekor baru PON.
Dari cabor akuatik disiplin renang, Farrel Armandio Tangkas membukukan rekor baru di nomor spesialisasinya, 200 meter gaya punggung putra dengan catatan waktu 2:01,94 detik. Catatan waktunya itu mengalahkan rekor milik Ricky Anggawijaya yang dibuat pada PON XIX Jawa Barat tahun 2016 dengan catatan waktu 2:02,84 detik. Farrel juga masih memegang rekor nasional dengan catatan waktu 2:01,16 detik. Rekor itu ia bukukan pada kejuaraan Jakarta Swimming Championship 2019.
Farrel yang menyumbangkan 1 medali emas, 4 medali perak dan 1 medali perunggu untuk kontingen Papua pada PON XX mengaku bangga karena itu merupakan debutnya di ajang PON.
“Bangga banget. Saya mengucapkan terima kasih untuk masyarakat Papua yang sudah mendukung tim renang Papua di PON kemarin, karena menurut saya euforia di stadium renang waktu itu sangat megah, dan membuat saya dan teman-teman atlet Papua lainnya semakin semangat,” kata Farrel kepada Jubi.
Dari angkat besi, lifter muda Natasya Beteyob membuat rekor nasional angkatan snatch seberat 83 kilogram pada PON XXI. Natasya meraih medali perak di ajang tersebut dengan total angkatan 186 kilogram.
“Natasya atlet muda kita, dia memang masih kita unggulkan untuk meraih medali di PON XXI nanti,” kata Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya.
Lalu dari angkat berat, lifter putri Papua, Seila Waimuri membuat dua rekor bench press sekaligus di kelas 84 kilogram putri dengan total angkatan 285 kilogram. Ia memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri yang pernah dicatat pada Pra PON 2019 dengan total angkatan 272,2 kilogram.
Sementara untuk rekor PON ia memecahkan rekor milik Sri Rahayu yang dibuat pada PON XIX Jawa Barat tahun 2016 dengan angkatan 161 kilogram. Pada ajang PON XX tahun 2021 di Papua, Seila Waimuri hanya meraih medali perunggu. Lifter putri asal Papua ini sudah menekuni olahraga angkat berat sejak SMP.
“Saya memilih olahraga angkat berat bukan karena siapa-siapa, orang tua juga tidak ada basic olahraga, tapi karena saya suka dan hobi saja. Saya mulai bergabung dengan tim Papua sejak 2007,” kata Seila kepada Jubi.
Lifter putra Papua, Semi Hisage juga membuat dua rekor squat sekaligus di kelas 120 kilogram putra. Semi membuat rekor baru nasional dengan angkatan 375 kilogram mengalahkan rekor yang pernah dibuat oleh Goncalwes Sirait di Pra-PON 2019 dengan total angkatan 372,5 kilogram.
Rekor yang dibuat oleh Semi itu juga sekaligus menjadi rekor baru PON mengalahkan angkatan Goncalwes Sirait di PON XIX Jawa Barat tahun 2016. Di ajang PON XX tahun 2021 di Papua, Semi meraih medali perak.
Jabar pencetak rekor terbanyak
Sebanyak 90 rekor yang tercipta di PON XX tahun 2021 di Papua terlahir dari cabang olahraga Akuatik, Atletik, Selam, Menembak, disiplin Angkat Besi dan Angkat Berat. Jumlah rekor yang pecah di cabang olahraga Atletik sebanyak 15 rekor. Dari cabang olahraga Selam tercatat ada 5 rekor. Di kolam Akuatik, dari disiplin renang sebanyak 28 rekor telah dibukukan.
Sedangkan dari Angkat Besi memecahkan 17 rekor, tiga atlet diantaranya mencatatkan hattrick rekor. Mereka yakni atlet putri Jawa Barat, Tsabita Alfia R yang memecahkan rekor kelas 67 kg putri dengan total angkatan 212 kg, snatch (97 kg) dan Clean & Jerk (115 kg). Itu merupakan rekor dunia junior, memperbaiki rekor lama atas namanya sendiri yang dibuat di Tashkent, Uzbekistan, 2021, seberat 204 kg.
Atlet putra Sulawesi Selatan yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah juga membuat rekor di kelas 81 kg dengan total angkatan seberat 340 kg, snatch (150 kg) dan Clean & Jerk (190 kg). Hattrick rekor dua atlet tersebut juga disusul oleh lifter Jawa Barat, Carrel Julius yang memecahkan rekor di kelas 109 kg dengan angkatan 333 kg, snatch (148 kg) dan Clean & Jerk (185 kg).
Rekor juga tercipta di cabang olahraga menembak sebanyak 5 rekor, diikuti disiplin Angkat Berat dengan total 20 rekor.
Kontingen Jawa Barat menjadi pencetak rekor terbanyak di ajang PON XX Papua dengan 29 rekor. Disusul kontingen Jawa Timur dengan 18 rekor dan kontingen DKI Jakarta dengan 11 catatan rekor. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!