Wamena, Jubi – Asosisasi Provinsi atau Asprov Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI Papua Pegunungan, Jumat (22/3/2024), menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB untuk memilih pengurus Asprov periode 2024-2028.
Hadir dalam kegiatan di antaranya Wakil Ketua PSSI Pusat Ratu Tisha Destria, Plt Ketua Asprov PSSI Papua Pegunungan Kairul Anwar, Exco PSSI dan Ketua Komisi Pemilihan PSSI serta para asosiasi kabupaten dan dua klub yaitu Persiyali dan Persitoli.
Plt Ketua Asprov Papua Pegunungan, Kairul Anwar mengatakan untuk menjalankan sebuah asprov perlu ada organisasi yang bersifat definitif.
“Untuk itu tugas kami sebagai Plt mengantarkan sampai dengan hari ini dilakukan kongres, terpilihnya Ketua Asprov PSSI definitif dan dibentuk strukturnya termasuk eksekutif komite hingga jajaran kepengurusan di bawahnya,” katanya.
Setelah organisasi definitif terbentuk, maka selanjutnya yang perlu dijalankan ialah development, bagaimana pelatihan wasit, pelatih, membuka keran untuk klub-klub baru begitu juga Sekolah Sepak Bola (SSB), berikutnya baru berbicara mengenai level kompetisi di segala usia.
Wakil Ketua PSSI Pusat Ratu Tisha Destria mengatakan PSSI berharap semangat yang ada dalam membuat organisasi sepak bola ini tetap konsisten.
“Butuh komitmen awal dan konsistensi dalam menjalankan organisasi,” kata Ratu Tisha.
Ia menyebut sepak bola memasuki era modern dan industri saat ini tidak cukup hanya bersaing dengan mengetahui teknis dasar saja, tetapi memerlukan kecerdasan dan masuk dalam sistem lisensi sehingga membutuhkan bantuan pihak luar.
“Apabila ada permasalahan, kembalikan ke nilai sepak bola itu, bahwa sepak bola ada persahabatan. Perlu ada diskusi yang lebih baik, meski di sepak bola tidak ada kemajuan tanpa rivalitas,” katanya.
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Vernando Wanggai mengatakan sebagai sepak bola hadir sebagai sebuah simbol identitas jati diri dan martabat di provinsi baru ini.
“Kongres Luar Biasa ini menjadi bagian di dalam perjalan Provinsi Papua Pegunungan, juga melengkapi dalam pembangunan,” kata Wanggai.
Menurutnya, pemerintah juga menempatkan sepak bola menjadi salah satu strategi percepatan pembangunan di Papua Pegunungan, di mana pengembangan olahraga ke depannya sangat penting. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!