Jayapura, Jubi – Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas, meminta kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk konsisten dengan janjinya melanjutkan kompetisi Liga 2.
Mandenas lewat rilis klub Persipura mengatakan keputusan PSSI untuk memberhentikan Liga 2 dinilainya tidak tepat. Manajer yang juga merupakan anggota DPR RI itu menilai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan koleganya tidak konsisten dengan janji-janjinya.
Mandenas mengaku pesimistis dengan kepemimpinan Erick Thohir yang berniat melakukan reformasi PSSI di masa kepimimpinanya. Apa yang diputuskan PSSI jelas sangat merugikan klub-klub Liga 2 yang sudah menghabiskan biaya untuk tampil mengikuti kompetisi musim ini.
Di samping itu, PSSI juga tidak mengindahkan hasil pertemuan terakhir klub dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memberikan rekomendasi dari pengurus lama kepada pengurus baru agar Liga 2 tetap dijalankan pasca kongres luar biasa.
“Erick Thohir sudah inkonsisten terhadap keputusan yang telah diambil. Kami sangat kecewa karena sudah banyak berkorban dan menghabiskan biaya untuk mengikuti kompetisi Liga 2 musim ini,” ujar Mandenas lewat rilis klub, Senin (6/3/2023).
Keinginan kuat 15 klub Liga 2 untuk kompetisi dilanjutkan, menurut dia, promosi dan degradasi Liga 1 dan 2 wajib diberlakukan musim ini sehingga persaingan terlihat jelas klub-klub mana yang serius mempersiapkan timnya.
“Musim ini target Persipura adalah kembali ke Liga 1. Kami berusaha mempersiapkan tim dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut. Namun dengan seenaknya PSSI membuat keputusan yang sesuai selera mereka,” katanya.
Mandenas juga membeberkan, PSSI melalui operator Liga yaitu PT Liga Indonesia Baru masih memiliki hutang subsidi kepada klub-klub Liga 2 yang hingga kini belum dibayarkan. Janji-janji manis untuk melunasi hutang tersebut sejak pengurus lama hingga baru juga belum ditepatinya.
Dalam sarasehan sepakbola dengan klub Liga 1 dan Liga 2 itu telah disepakati beberapa hal penting. Untuk Liga 2 telah disepakati untuk tidak dilanjutkan lagi sisa kompetisi, namun menatap kompetisi Liga 2. Sarasehan Sepakbola Klub Liga 2 antara lain Klub Liga 2 sepakat untuk menatap kompetisi ke depan, di mana dalam sarasehan Liga 2, seluruh diskusi berpusat pada perbaikan musim 2023/2024 hingga 2024/2025.
Tim kerja telah dibentuk untuk melakukan kajian perihal operator di Liga 2. Klub Liga 2 apresiasi bahwa objektif dari perubahan kalender kompetisi adalah untuk peningkatan nilai komersial, di mana hal itu akan menyehatkan finansial Klub Liga 2 secara menyeluruh ke depannya. Musim Liga 2 2023/2024 akan dimulai di November 2023 hingga Juni 2024, di mana akan ada mini turnamen dari jeda waktu setelah Piala Dunia U-20 2023, yaitu Juli hingga September. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!