Jayapura, Jubi – Tim Risk Assessment dari Mabes Polri mulai melakukan pengecekan kesiapan dan kelengkapan Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, yang menjadi markas klub kontestan Liga 2 musim 2022/2023, Persewar Waropen, Senin (9/1/2023).
Kombes Pol Purwoko selaku ketua tim risk assessment Mabes Polri mengatakan, hari ini pihaknya melakukan pengecekan terhadap Stadion Mandala, setelah dua hari sebelumnya melakukan yang sama terhadap Stadion Utama Lukas Enembe di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Hari ini kita lakukan pengecekan sama seperti yang sudah kita lakukan sebelumnya di Stadion Utama Lukas Enembe, dan hari ini kita laksanakan audit terkait dengan Stadion Mandala Kota Jayapura,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya, ada beberapa aspek yang nantinya akan diaudit dan diberikan penilaian kelayakan terkait kesiapan dan kelengkapan fasilitas di Stadion Mandala.
Namun kata dia, secara fisik Stadion legendaris di Kota Jayapura itu sudah sangat baik. Hanya saja timnya perlu mencocokkan kondisi riil di lapangan saat melakukan pengecekan untuk menentukan kelayakan Stadion Mandala sebagai salah satu venue pertandingan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
“Ada beberapa aspek yang kita cek, seperti kelengkapan stadion, keamanan, keselamatan dan lain sebagainya. Secara fisik menurut kami Stadion Mandala sudah baik, hanya saja nanti tinggal kita cocokkan lagi dengan apa yang sudah kita paparkan dengan kondisi riilnya atau fakta di lapangan. Kemudian malam hari kita juga akan lihat kondisi penerangan lampunya seperti apa dan gensetnya berfungsi dengan baik atau tidak. Seperti itu,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, mengingat waktu yang sudah semakin mepet menuju rencana kelanjutan kompetisi Liga 2 pada 14 Januari mendatang, pengecekan Stadion Mandala akan dilakukan selama dua hari, dan penilaiannya akan disampaikan pada Selasa (10/1/2023) besok.
“Karena kita sudah dikejar waktu jadi kita akan lakukan audit terhadap stadion mandala selama dua hari, sama dengan Stadion Lukas Enembe. Jadi hari ini kita cek dan akan kita input kemudian besok kalau tidak ada halangan sudah kita sampaikan skornya,” bebernya.
“Kami tidak merekomendasikan pertandingan kapan akan digelar, karena kami hanya cek kesiapan dan kelengkapan fisik dari Stadion saja,” tambahnya.
Sebelumya, pada 7 – 8 Januari kemarin tim risk assessment telah melakukan audit Stadion Lukas Enembe yang menjadi markas Persipura Jayapura di Liga 2. Hasilnya, stadion megah dan terbesar di Indonesia Timur itu mendapatkan nilai 74,27 persen atau berkategori baik. Bahkan nilai tersebut lebih baik dari Stadion Gelora Bung Karno, Senayan di Jakarta yang mendapatkan skor 60 persen.
“Kemarin di Stadion Lukas Enembe itu mendapatkan skor 74,27 persen dan kategorinya baik,” tutupnya. (*)