Jayapura, Jubi – Klub PSBS Biak, Papua, harus merelakan dua pilar pentingnya hengkang di saat lanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 belum ada kepastian. Kedua pilar tersebut yakni sang pelatih Ega Raka Galih dan penjaga gawang Gerri Mandagi.
Ega Raka Galih memutuskan mundur dari jabatannya sejak 9 Desember 2022 lalu. Namun juru taktik asal Jawa Barat itu enggan berkomentar soal alasannya mundur.
“Saya sudah mundur dari PSBS Biak sejak 9 Desember 2022,” ujar Galih singkat ketika coba dikonfirmasi Jubi, Rabu (4/1/2023).
Mundurnya Ega yang telah melatih di PSBS sejak tahun 2020 itu tetap mendapatkan dukungan dari manajemen klub berjulukan Napi Bongkar melalui akun Instagram resmi klub.
“Segenap manajemen, official dan pemain PSBS Biak mengucapkan terima kasih yang teramat untuk coach Ega Raka Galih, yang memutuskan tidak melanjutkan kerjasamanya dengan PSBS dipertengahan musim 2022/2023. Manajemen sangat menghargai permintaan resign dari pelatih PSBS, Ega,” tulis akun instagram PSBS.
Manajemen PSBS tetap menghargai keputusan Ega Raka Galih, walaupun kondisi PSBS belum stabil di klasemen sementara wilayah timur.
“Manajer, ketua umum dan manajemen tidak mempesoalkan hal terkait hasil pertandingan yang belum maksimal yang diraih oleh PSBS. Tetapi adalah jiwa patriot pelatih yang patut diberi apresiasi karena bersikap gentleman dan konsisten terhadap kinerja dan keputusan yang diambil untuk mundur dari kursi pelatih,” lanjut isi postingan tersebut.
Sementara itu, skuad Napi Bongkar kembali harus kehilangan penjaga gawang berpengalaman asal Sulawesi Utara, Gerri Mandagi.
Eks kiper Persipura Jayapura itu memutuskan hengkang ke klub raksasa Liga 1, Bali United. Akun resmi klub berjulukan Laskar Tridatu itu pun sudah memperkenalkan Gerri sebagai rekrutan anyar mereka.
“Amunisi tambahan di sektor pengawal mistar gawang, Gerri Mandagi,” tulis akun Instagram Bali United FC.
Gerri Mandagi merupakan mantan kiper Persipura Jayapura pada musim 2020 hingga 2021, bersama dua rekannya, yakni Dede Sulaiman dan Fitrul Dwi Rustapa.
Gerri menyudahi kiprahnya bersama tim Mutiara Hitam usai mereka terdegradasi ke Liga 2 musim lalu. Setelah itu, Gerri berstatuskan tanpa klub meski sempat ingin bertahan di Persipura, kemudian ia memutuskan berlabuh ke PSBS Biak.
Saat ini, Napi Bongkar masih berada di peringkat ke-8 atau peringkat kedua terbawah di klasemen sementara wilayah timur Liga 2. PSBS masih menyisakan tiga laga sisa putaran pertama. (*)