Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua telah menyatakan siap dan bersedia membantu pembentukan KONI di tiga provinsi baru DOB, yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Berdasarkan hasil pertemuan antara KONI Pusat, KONI Papua dan Pj Gubernur tiga DOB plus Papua Barat Daya yang difasilitasi dan dipimpin oleh Wakil Menteri Dalam Negeri di Jakarta berapa waktu lalu, salah satu pembahasannya yakni tentang rencana pembentukan KONI baru.
Kata Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu, pertemuan tersebut menindaklanjuti hasil rapat terbatas antara Presiden, Menpora dan Ketum KONI Pusat.
“Pak Presiden ingin mengetahui kesiapan PON XXI yang akan berlangsung di Aceh – Sumatera Utara. Nah untuk itu di dalam pertemuan tersebut Pak Presiden ingin supaya pas nanti saat defile pada pembukaan PON XXI itu diikuti oleh 38 Provinsi. Nah keinginan 38 Provinsi itu berarti termasuk dengan 4 DOB Papua,” kata George kepada wartawan olahraga di Kantor KONI Papua, Kota Jayapura, baru-baru ini.
“Setelah rapat terbatas itu, KONI Pusat telah memanggil KONI Provinsi untuk rakor dan mereka telah menyampaikan kepada kami bahwa Pak Presiden ingin supaya provinsi yang baru itu harus ikut dalam PON XXI. Ada dua kemungkinan, mereka hadir sebagai peninjau untuk ikut defile supaya saat pembukaan Presiden melihat ada 38 Provinsi,” sambungnya.
George mengatakan, pihaknya akan membuka diri dan siap untuk membantu pembentukan tiga KONI di DOB Papua.
“Pada prinsipnya, karena ini perintah Presiden jadi kita siap untuk membantu pembentukan KONI di wilayah DOB itu secara khusus kita di Papua ada tiga provinsi, baik Selatan, Tengah dan Pegunungan. Itu kita akan bantu, termasuk dengan membantu memfasilitasi pembentukan Pengprov dari Pengkab yang ada di sana,” ujarnya.
Hanya saja, George mengakui dari segi persiapan menuju ajang PON itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar, minimal dua hingga tiga tahun persiapan.
“Kalau dari sudut pandang kita di KONI Provinsi Papua dari sisi olahraga memang persiapan untuk mengikuti iven sebesar PON itu harus dua sampai tiga tahun tidak bisa dalam satu dua bulan. Tetapi dari sisi pembentukan organisasinya itu yah harus,” ucapnya.
“Dan itu KONI Papua juga menyambut baik dan kami berterima kasih kepada KONI Pusat dan Kemendagri karena dari Wamendagri meminta kesiapan dari Pj Gubernur untuk menjadi Plt Ketua KONI dan mereka bersedia dan sementara lagi proses pembentukan Pengprov dan KONI kabupatennya karena mereka nanti akan menjadi anggota KONI. Kalau diminta untuk membantu kami siap. Sementara masih kewenangan sesuai dengan ADRT pembentukan KONI Provinsi itu menjadi kewenangan KONI Pusat,” . (*)