Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua berkeinginan untuk menjadikan Bumi Cenderawasih sebagai Pusat Olahraga Melanesia. Mereka akan menjajaki negara-negara tetangga di Kawasan Pasifik.
Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu mengatakan keinginan tersebut untuk memanfaatkan venue-venue berstandar internasional eks Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Tambahnya, perwakilan negara-negara kawasan Pasifik akan mengunjungi KONI Papua pada Maret mendatang.
KONI Papua ingin memperkenalkan venue-venue berstandar internasional yang mereka miliki dan memperlihatkan kemajuan fasilitas olahraga yang ada di Papua.
“Kebetulan di bulan Maret itu kita akan ada kunjungan tamu yang kita ingin memperkenalkan kepada mereka membawa dan melihat fasilitas venue kita. Tamu-tamu itu datang dari Pasifik, terutama dari Papua New Guinea, Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu,” kata George Weyasu kepada wartawan olahraga di Kantor KONI Papua, baru-baru ini.
“Nanti juga ada perwakilan dari Selandia Baru dan Australia untuk melihat atau nanti tergantung dari teknis mereka apakah hanya beberapa negara saja yang datang kesini untuk melihat kesiapan kita sesuai dengan keinginan kita untuk membuat Papua sebagai pusat olahraga Melanesia,” sambungnya.
George menjelaskan, keinginan untuk menjadikan Papua sebagai pusat olahraga Melanesia untuk memanfaatkan venue-venue eks PON XX dan menjadikan Papua sebagai beranda Indonesia di Kawasan Pasifik.
“Tujuan kita sederhana sebenarnya, kita ingin memanfaatkan fasilitas kita dan menjadikan Papua sebagai beranda Indonesia di kawasan Pasifik. Jadi mereka bisa lihat kemajuan Papua sudah seperti ini, fasilitas olahraganya juga seperti ini,” ungkapnya.
Tak hanya itu, George juga membeberkan jika KONI Papua juga akan menjajaki negara-negara Pasifik untuk merintis iven atau kejuaraan berskala Internasional.
“Bagaimana kalau kita melakukan semisal Melanesian Solidarity Games di sini. Kalau mereka setuju yah berarti bisa kita lakukan iven itu di sini. Di sana mereka punya iven olahraga tersendiri untuk Pasifik yang namanya Pasific Games. Dan kita Papua juga diundang kemungkinan kita akan hadir dengan membawa Cabor Rugby,” sebutnya.
Sementara itu, hajatan olahraga daerah atau Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Papua kemungkinan batal digelar tahun ini. Alasannya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua sampai saat ini belum mendapatkan kucuran dana hibah dari Pemerintah Provinsi Papua.
Sekretaris Umum KONI Provinsi Papua, George Weyasu mengakui pihaknya masih bergantung pada Pemerintah Provinsi Papua untuk menjalankan program pembinaan atlet termasuk menggelar hajatan olahraga daerah itu.
“Kemungkinan (Porprov) tidak bisa kita lakukan karena sampai hari ini kita belum mendapatkan jawaban dari Pemerintah Provinsi Papua. Karena ketergantungan KONI kepada Pemda sangat besar karena memang dana hibah yang bisa kita gunakan untuk menyelenggarakan iven itu,” ujar George. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!