Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua melalui bidang organisasi mendesak Pengurus-pengurus Provinsi Cabang Olahraga yang masa baktinya telah selesai untuk segera melakukan reorganisasi.
Wakil ketua Bidang Organisasi KONI Papua, George Kaiba membeberkan kurang lebih ada sekitar 15 Pengprov cabang olahraga yang belum melakukan reorganisasi.
Ia mengatakan, pihaknya terus mendesak agar sejumlah Pengprov tersebut segera melakukan musyawarah untuk mencari kepengurusan baru.
Pasalnya, perhelatan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) akan berlangsung tahun ini sebagai persyaratan untuk tampil pada ajang PON XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.
Ia menekankan, KONI Papua memberikan tenggat waktu hingga bulan Maret untuk segera dilakukan reorganisasi bagi Pengprov cabor yang sudah habis masa baktinya.
“Kita kasih batas waktu bulan Maret untuk cabor yang belum melakukan Musprov untuk melakukan itu supaya saat mencapai prestasi tidak digugat nantinya. Sesuai dengan ADRT KONI, terutama cabor yang meraih prestasi di PON XX tahun 2021 kemarin,” kata George Kaiba kepada wartawan di Jayapura, Jumat (10/2/2023).
George menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah memperpanjang SK Pengprov Cabor yang sudah berakhir pada 2022 lalu. Alasannya, karena ada keterlambatan saat pandemi Covid pada 2020 dan 2021 lalu.
“Keterlambatan karena covid jadi tidak bisa, jadi SK-nya diperpanjang, jadi masuk 2023 ini kita benahi semua yang sudah selesai. Hampir 15 lebih cabor yang belum melaksanakan Musprov supaya memenuhi syarat untuk mengikuti PON. Otomatis kalau belum reorganisasi kepengurusan percuma,” tekannya.
Sementara itu, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Papua yang menjadi satu di antara Pengprov Cabor yang sudah berakhir masa kepengurusannya sudah membuka pendaftaran dan penjaringan calon ketua umum selama dua hari, tanggal 8 – 9 Februari.
Mayor (Purn) Suprat, Penasihat IPSI Papua dan Anggota Penjaringan mengatakan, pihaknya membuka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin maju sebagai calon ketua umum IPSI Papua.
“Tujuan kami menjaring ketum ini agar mendapatkan Ketua Umum yang sesuai prosedur atau ADRT IPSI sehingga mereka yang diangkat bisa komitmen untuk membawa IPSI yang lebih maju dan berprestasi,” ujarnya.
Ia berharap, pengurus yang baru nantinya bisa meningkatkan prestasi atlet Pencak Silat Papua di level Nasional dan mempertahankan dua medali emas yang diraih pada PON XX lalu.
“Harapan kita IPSI yang akan datang kita bisa mempertahankan prestasi dua medali emas pada PON XX lalu apabila kita bisa menambah dan meningkatkan prestasi itu lebih baik lagi,” harapnya. (*)