Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua berencana akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait gagasan Provinsi Papua sebagai pusat olahraga Melanesia.
Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu mengatakan rencana tersebut menyusul tertundanya kedatangan wakil-wakil negara Pasifik di Kota Jayapura yang sebelumnya dijadwalkan pada Maret ini.
Gagasan pembentukan Provinsi Papua sebagai pusat olahraga Melanesia sudah diusulkan sejak lama, pasca Indonesian-Pasific Forum di Bali, Desember 2022 lalu.
“Hasil pertemuan KONI Papua dalam Indonesia Pasific Forum di Bali pada Desember berkaitan dengan rencana kami mengusulkan Papua sebagai pusat olahraga Melanesia,” kata Weyasu kepada wartawan di Kantor Sekretariat KONI Papua, Rabu (29/3/2023).
“Sebenarnya dalam waktu dekat ini atau pada bulan Maret yang kita rencanakan sebelumnya, namun dikarenakan iven Porprov ditunda maka tamu kita dari negara-negara Pasifik yang ingin melihat venue dan kegiatan kita juga ditunda,” tambahnya.
Kata Weyasu, KONI Papua akan mengagendakan kembali kunjungan delegasi negara-negara Pasifik di Kota Jayapura, Papua.
Untuk mematangkan gagasan Papua sebagai pusat olahraga Melanesia, KONI Papua akan menggelar FGD yang melibatkan Pemerintah, DPR, akademisi, dan masyarakat adat di wilayah Tabi-Saireri.
“Untuk itu kita akan atur waktu lagi, dimana karena penundaan itu kita akan membuat semacam FGD yang akan melibatkan Pemerintah Provinsi, akademisi, dan juga masyarakat adat di wilayah Tabi dan Saireri untuk menyampaikan kepada mereka supaya kita mendapatkan dukungan, baik dari pemerintah, akademisi, DPR dan juga masyarakat umum untuk menjadikan Papua sebagai pusat olahraga Melanesia,” ujarnya.
Sebelumnya, George Weyasu mengatakan keinginan tersebut untuk memanfaatkan venue-venue berstandar internasional eks Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan memperlihatkan kemajuan fasilitas olahraga yang ada di Papua.
“Kita ingin memperkenalkan kepada mereka membawa dan melihat fasilitas venue kita. Tamu-tamu itu akan datang dari Pasifik, terutama dari Papua New Guinea, Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu,” katanya.
“Nanti juga ada perwakilan dari Selandia Baru dan Australia untuk melihat atau nanti tergantung dari teknis mereka apakah hanya beberapa negara saja yang datang kesini untuk melihat kesiapan kita sesuai dengan keinginan kita untuk membuat Papua sebagai pusat olahraga Melanesia,” sambungnya.
Tujuan KONI Papua juga ingin menjadikan Papua sebagai beranda Indonesia di Kawasan Pasifik.
“Tujuan kita sederhana sebenarnya, kita ingin memanfaatkan fasilitas kita dan menjadikan Papua sebagai beranda Indonesia di kawasan Pasifik. Jadi mereka bisa lihat kemajuan Papua sudah seperti ini, fasilitas olahraganya juga seperti ini,” ungkapnya. (*)