Jayapura, Jubi – Manajemen Persipura Jayapura, Papua, melalui Ketua Umum Benhur Tomi Mano angkat suara soal penghentian Liga 2.
Menurutnya, keputusan penghentian kompetisi kasta kedua itu merupakan kesepakatan bersama seluruh klub dan bukan keputusan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Pernyataan ini disampaikan Benhur Tomi Mano untuk menyikapi kabar sebelumnya yang menyatakan bahwa Klub Persipura Jayapura mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan penghentian kompetisi Liga 2 pasca Sarasehan Sepakbola di Surabaya beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano yang juga Komisaris Utama PT Persipura Papua, Benhur Tomi Mano menjelaskan, sesuai undangan Sarasehan dari PSSI, Persipura Jayapura diwakili oleh Direktur Utama Herat Kalengkongan, dan di sana telah disepakati bersama oleh seluruh klub peserta liga 2 untuk memulai kompetisi yang baru, tanpa membahas kelanjutan liga 2 musim ini.
“Saya sudah terima laporan langsung dari Direktur Utama, bahwa seluruh klub peserta liga 2 menginginkan kompetisi baru, tidak ada pembahasan soal kelanjutan musim ini, dan itu bukan keputusan Ketua Umum PSSI, itu pilihan seluruh klub, Pak Erick Thohir tidak tahu soal itu,” jelas Tomi Mano lewat rilis resmi klub, Selasa (7/3/2023).
Ia menegaskan, hal yang keliru dan tidak tepat sasaran jika ada pernyataan yang menyebut Erick Thohir mengingkari janji.
“Sehingga, bila ada pernyataan bahwa Erick Thohir ingkar janji adalah keliru, karena keputusan itu justru datang dari klub peserta liga 2, bukan dari PSSI atau Ketua Umum,” tekannya.
“Itu perlu kami luruskan, agar tidak terjadi salah paham, tentu saja yang lebih tahu dan mengerti adalah mereka yang datang dan hadir langsung saat Sarasehan itu, mereka tahu bagaimana situasi dan kondisi saat keputusan itu berproses dan dihasilkan,” tambahnya lagi.
Atas keputusan tersebut pula, para petinggi Klub Persipura Jayapura akan segera mengambil langkah guna mengantisipasi situasi dan kondisi tersebut.
“Kita akan melakukan meeting internal dalam waktu dekat untuk memastikan seperti apa tim kedepan, saat ini kami sedang menunggu dan melengkapi beberapa laporan untuk meeting nanti, termasuk berkomunikasi kembali dengan Bank Papua dan PT. Freeport Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam sarasehan sepak bola dengan klub Liga 1 dan Liga 2 berapa waktu lalu itu telah disepakati beberapa hal penting. Bukan hanya Liga 1, tetapi juga Liga 2.
Untuk Liga 2, seluruh peserta sarasehan sepakat utuk menatap kompetisi Liga 2 ke depan.
‘’Untuk Liga 2 akan dimulai pada November 2023 dan akan berakhir pada Juni 2024. Nah untuk mengisi kekosongan, hingga kick-off bulan November akan ada mini turnamen,’’ ujar Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha.
Hasil Sarasehan Sepakbola Klub Liga 2:
1. Klub Liga 2 sepakat untuk menatap kompetisi ke depan, di mana dalam sarasehan Liga 2, seluruh diskusi berpusat pada perbaikan musim 2023/2024 hingga 2024/2025.
2. Tim kerja telah dibentuk untuk melakukan kajian perihal operator di Liga 2.
3. Klub Liga 2 apresiasi bahwa objektif dari perubahan kalender kompetisi adalah untuk peningkatan nilai komersial, di mana hal itu akan menyehatkan finansial Klub Liga 2 secara menyeluruh ke depannya.
4. Musim Liga 2 2023/2024 akan dimulai di November 2023 hingga Juni 2024, di mana akan ada mini turnamen dari jeda waktu setelah Piala Dunia U-20 2023, yaitu Juli – September. (*)