Jayapura, Jubi – Disiplin olahraga aeromodelling cabang olahraga aerosport mengalami pergeseran jadwal babak kualifikasi atau Pra-Pekan Olahraga Nasional.
Ajang perebutan tiket lolos ke Aceh – Sumatera Utara itu akan digelar pada 10 – 19 Juli di Lanud Sulaiman, Bandung, Jawa Barat. Bergeser dari jadwal semula 22 Juni 2023.
Ketua Harian aeromodelling Papua, Abrian Martono mengatakan perubahan jadwal Pra-PON itu tidak mengganggu kesiapan timnya.
“Persiapan kita masih tetap berjalan secara mandiri. Hanya dua atlet sementara yang kita siapkan, dan dalam waktu dekat saya akan ke KONI Papua untuk menyampaikan perihal persiapan kita,” kata Abrian kepada Jubi, Rabu (24/5/2023).
“Pra-PON nantinya akan berlangsung di Lanud Sulaiman, Bandung, tanggal 10-19 Juli 2023. Sebelumnya itu jadwal awalnya sekitar tanggal 22 Juni namun digeser ke bulan Juli,” tambahnya.
Ia mengatakan ada dua atlet yang sementara sedang disiapkan dalam pemusatan latihan secara mandiri. Ia optimis kedua atletnya itu meraih tiket lolos ke PON XXI di Aceh – Sumatera Utara.
Untuk kelas Outdoor Hand Launch Glinder, Abrian optimis atlet senior Nanik Novianti akan mempertahankan prestasinya. Sementara di kelas drone, atlet muda yang ia siapkan juga memiliki peluang besar untuk lolos ke PON XXI.
“Yah kita sangat optimis, kalau untuk medali emas kan si Nanik di nomor perlombaannya itu sudah sering dapat dari PON ke PON, bisa dibilang langganan lah. Kalau satu atlet baru yang saya sudah siapkan di nomor drone drift itu kemarin baru uji coba di Kejurnas dan dia sudah bisa bersaing dengan atlet-atlet di Pulau Jawa. Jadi kita tinggal mantapkan kemampuannya saja. Selama latihan beberapa bulan ini performanya sudah full, 100, 90 dan 80,” ujarnya.
Abrian yakin dua atletnya itu pasti berhasil menggenggam tiket lolos ke ajang PON XXI di Aceh – Sumatera Utara.
“Saya sudah yakin untuk Aidan dan Nanik ini sudah pasti lolos ke PON XXI di Aceh – Sumatera Utara. Keduanya sudah aman lah,” pungkasnya.
Pada pelaksanaan PON XX tahun 2021 lalu di rumah sendiri, aeromodelling Papua berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan raihan empat medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu.
Empat medali emas tersebut dipersembahkan oleh Nanik Novianti dengan dua emas, serta Sefnat Marian dan Nikson Nikolaus Mahuse masing-masing satu medali emas. Medali perak disumbangkan lagi oleh Nanik dan medali perunggu oleh Zainal Widyanto. (*)