Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso tak mau lagi timnya dirugikan karena Covid-19. Ia pun memberikan saran kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk mempertimbangkan dua aspek yakni kualitas dan keadilan.
Menurut Aji, kompetisi harus tetap bergulir meski kasus Covid-19 di Liga 1 terus meningkat belakangan ini. Namun kata dia, PT LIB juga harus mempertimbangkan dua aspek tersebut.
Pasalnya, sebagai tim yang turut mendapatkan kerugian karena pertandingan mereka tetap dipaksakan berlanjut meski kehilangan banyak pemain akibat Covid-19, Aji menuturkan hal tersebut merupakan bentuk ketidakadilan dan juga mematikan kualitas sepak bola Indonesia.
Sebagai pelatih, Aji mengakui jika dengan 15 pemain saja sulit baginya untuk meracik strategi yang sempurna. Itu sebabnya, ia pun meminta kepada PT LIB agar sebaiknya memutuskan menunda sebuah pertandingan jika ada salah satu klub yang kehilangan minimal lima pemain, ketimbang harus dipaksakan untuk bertanding.
“Memang di aturan tim bisa bermain minimal 14 pemain, tapi perlu dievaluasi. Itu apabila ada tim yang kena maksimal lima pemain positif itu harus ditunda untuk kita jaga kualitas kompetisi. Karena dengan beberapa pemain yang tidak bermain pasti akan ada penurunan kualitas,” kata Aji dalam konferensi pers jelang laga kontra Persipura, Sabtu (5/2/22).
“Dari sisi keadilan, betapa susahnya kami meracik strategi ketika pemain kami tidak lengkap, itu pun terjadi ketika Persikabo menghadapi Madura United, dengan pemain seadanya mereka dipaksakan bertanding artinya Persikabo menjadi bulan-bulanan, ini menurut saya tidak adil, karena di satu sisi ada tim lain yang bermain komplit dan tim lawan pincang,” tambahnya.
Ia mengusulkan agar PT LIB dan federasi bisa segera mencarikan solusi perihal tersebut. Apalagi, kompetisi masih menyisakan belasan pertandingan lagi.
“Kompetisi tetap harus berjalan tapi kalau ada minimal lima pemain yang terkena covid laga harus ditunda. Karena itu menyulitkan kami. Ada tim lain yang diuntungkan dan ada yang dirugikan. Saya kira ini harus segera dirapatkan oleh PT LIB agar bagaimana langkah ke depannya, tapi kompetisi harus tetap berjalan,” katanya.
Sementara di kubu Persipura, pelatih Angel Alfredo Vera juga sedang berharap-harap cemas. Pasalnya, ia belum bisa memastikan pemain mana saja yang akan diturunkan untuk menghadapi Persebaya, karena masih menanti hasil tes PCR.
Demi kelancaran pertandingan dan target poin kontra Persebaya, Alfredo Vera berharap hasil tes PCR timnya negatif.
“Untuk saat ini, pemain kita yang absen ada Ricky Kayame yang masih cedera, dan mungkin pemain yang dipanggil ke timnas. Untuk yang lain sampai sekarang kita belum tahu nanti ke depannya bagaimana, karena kita akan tunggu hasil tes PCR dulu. Semoga semua berjalan dengan baik dan lancar,” kata Alfredo Vera.
Di laga sebelumnya menghadapi PSIS Semarang, Persebaya Surabaya hanya bisa diperkuat oleh 15 pemain, karena beberapa pemain mereka terkonfirmasi positif Covid-19. (*)
Editor: Edho Sinaga
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!